Ujian

1.2K 84 17
                                    

Sebelum baca. Vote dulu, udah baca di koman. Kalo suka ceritanya di follow oke.

Enjoy.

****

"Ssstt wei. Lim ssstt hey."Seulgi menyenggol kaki Lim berharap tu anak berbaik hati mau ngasih contekan.

Dan ya hasilnya Lim sama sekali acuh, tak mau noleh sedikitpun ke arah Seulgi. Karna pengawas sekarang memang sedang mengawasi semua murid yang sedang ujian, dan Lim tidak mau kalo sampe di suruh keluar karna ngasih contekan ke beruang itu.

"Iihhss."Seulgi mendengus kesal karna Lim acuh kepadanya. Sekrang harapan terakhirnya adalah Wendy.

"Ehh popok bayi, woi Ssssttt sssstt prikitiww."tapi naas Wendy pun sama acuh tak menanggapi Seulgi.

"Seulgi kamu dari tadi saya perhatikan berisik terus. Cepat kerjakan jangan pikir bisa nyontek, atau mau saya keluarkan."tegur tegas guru pengawas.

"Eh iya buk ini saya kerjakan kok bu."ucap Seulgi yang pasrah. Sekrang dia harus berpikir sendiri untuk menyelesaikan ujiannya.

Sementara di kelas Jennie CS, Jennie sangat santai saat ada soal yang menurut Jennie susah. Jennie akan minta contekan kepada My Hubby nya.

Sedang kan Rose lebih memilih aman saja, karna kalo tidak memberi contekan untuk kocheng agresif nya. Bisa-bisa Rose harus puasa nenen sebulan sama My Wife nya.

*

"Kalian tega banget deh sama gue."keluh Seulgi. Mereka sekarang sedang istirahat di kantin karna mereka bertiga paling duluan selesai ngisi soal jadi paling duluan bisa keluar istirahat.

"Berisik deh lo dari tadi ngicau mulu kaya burung beo."ketus Wendy yang sudah bosan mendengar keluhan Seulgi yang udah sekian ribu kali.

"Ya hab-

"Udah deh yang penting lo juga udah selesai ngisi semua nya. Dan ya lo punya otak gunain bukan cuman di gadein doang."ketuh Lim.

"Lo pikir otak gue bpkb motor bisa di gadein."Seulgi tak kala ketus.

"Lebih tepat nya otak pelastik."ucap santai Lim.

"Apa lo bilang?."

"Pelastik, kenapa? Gak terima? Lagian lo punya otak encer tapi gak mau di gunain heran gue."ketus Lim

Sedang kan Wendy hanya lanjut makan dan jadi penonton perdebatan kedua sahabatnya.

"Lim lo-

"Hay sayang."Irene mencim pipi Seulgi dan memeluk manja Seulgi.

"Eh sayang kamu udah selesai ujian nya."Seulgi pun melupakan kekesalnya saat sang kekasih sudah bermanja kepadanya.

"Dasa bucin."ejek Lim yang melihat kebucina Beruang sahabatnya.

"Lo gak nyadar diri kalo lo juga sama bucinnya."ketus Seulgi.

"Gue gak-

"Hay Honey aku kangen."ucap manja Jisoo yang sudah duduk di pangkuan Lim dan memeluk manja Lim.

"Aku juga kangen."ucap manja Lim.

"Cih bilang gak bucin, tapi lebih bucin dari gue."Sindir Seulgi.

"Terserah gue lah, sirik aja lo."balas ketus Lim.

"Udah ihh kalian dari tadi berantem mulu pusing gue lihatnya."Wendy akhirnya buka suara setelah sekian lama bertapa.

"Hay Sewetynya aku."Joy memeluk manja Wendy dari belakang.

"Hay juga Sewetynya aku."Wendy mencium pipi Joy dan medudukan Joy di pangkuan nya.

"HALLOO SEMUA PERMISI ORANG CANTIK MAU LEWAT."Teriak heboh Jennie.

"Berisik Lo."Lim memutar bola mata malas.

"Hubby liat tuh sarang burung ngejek aku."Rengek Jennie menggoyangkan tangan Rose dan memasang wajah imut.

"Apa lo bilang markonah?."kesal Lim menatap Jennie tajam.

"Hubby lihat tuh matanya mau keluar, aku takut Hubby."Jennie memeluk Rose berlindung di ketek Rose dari amukan Lim.

"Sini Lo. belum ngerasain di tabok kayanya nih markonah."Lim akan berdiri tapi di tahan Jisoo yang sedang duduk di pangkuan nya.

"Udah lah Honey biarin aja, kamu kaya gak tau Jennie gimana."Ucap Jisoo lembut mengelus pipi Lim lembut agar sang kekasih tenang.

"Tapi dia ngatain aku Hon."rengek Lim menaruh kepalanya di payudara jisoo.

"Dih manja banget lo tempelan kulkas."ejek Jennie yang sudah gabung dan duduk di pangkuan Rose.

"Lo-

"Udah lah Wife jang terus ngejek Lim."Rose akhirnya menengahi pertengkaran unfaedah itu.

*
*
*

Seminggu pun berlalu begitu cepat, mereka semua mengerjakan ujian dengan lancar tanpa hambatan. Dan Seulgi pun mau belajar dengan di bimbing Irene walaupun lebih banyak ngebucin daripada belajar.

Dan Jennie pun sama. Rose selalu mengajari Jennie dengan sabar, tapi ada ajah tingkah Jennie yang membuat Rose jadi panas dingin dan akhirnya berahir nenen manja di atas ranjang.

"Gak kerasa ya! Udah selesai ujian. Kalian kalo udah lulus mau nerusin kuliah di mna."tanya Joy yang sedang bermanja ria dengan sang kekasih.

Empat pasangan itu sedang berada di mansion Rose mengadakan bakar-bakar daging dan jagung untuk merayakan selesai nya ujian yang membuat pikiran mereka dalam seminggu itu mumet.

"Gue sih mau lanjut kulian di sini aja. Karna gue gak bisa jauh dari Lim."jawab Jisoo yang mengusap kelapa Lim yang tidur di pangkuannya

"Gue juga sama gak bisa jauh dari Beruang kesayangan gue ini."Timpal Irene yang sedang menyuapi Seulgi jagung bakar.

"Gue juga sama gak bisa jauh dari My Sewety."ucap Joy yang membuat  Wendy mencium nya gemas.

"Woi jen. Kalian berdua kalo udah lulus mau terusin kemana kuliah?."teriak Joy karna Jennie dan Rose sedang memanggang daging.

"Gue mah ikut kemana My Hubby aja."jawab Jennie dengan teriak.

Akhirnya semua menu telah siap tersaji, dengan hikmat dan nikmat mereka menyantap makanan yang baru matang itu.

*****

Halo Halo semuanya, aku datang membawa kenangan manis eya bisa aja bubuk ranginang.

Maaf ya kemarin gak up, kegiatan kemarin lumayan menguras banget waktu, aku bantu-bantu keluarga aku yang lagi panen padi dulu.

Oke maaf kalo gj ya Part ini garing gak ada yang lucu. Gak papa aku tau kok.

Bentar lagi ff ini mau tamat, dan aku mau pokus ke ff baru yang bentar lagi aku up.

Tinggalin jejak oke,

Prak And Kim(CHAENNIE)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang