Sebelum baca.
Vote Komen Like.
Enjoy.
***
"Hay Rose."Sapa Jennie.
"Hay juga Jen."balas sapa Rose sambil tersenyum kearah Jennie.
Jennie yang melihat nya mengga gak percaya, Rose tersenyum manis ke Arah nya, ini bukan mimpi kan?.
"Manis."guma Jennie yang masih terdengar Rose.
Rose tidak masuk sekolah, karna peristiwa kemarin. Membuat Rose langsung jatuh demam, jadi Jennie sepulang sekolah langsung ke rumah Rose pas dengar Pujaan hatinya itu sakit.
Rose mangmbil tangan Jennie lalu memgenggam nya, mengelus lembut tangan Jennie.
"Maaf soal kemarin Jen karna aku kasar dan ngusir kamu."Ucap Rose dengan suara lembut.
"Apa."Jennie yang tiba-tiba jadi ngelag karna ini pertama kalinya Rose bicara lembut kepadanya, di tambah lagi sekarang wajah Rose tersenyum manis. Ini benar-benar langka.
"Jen kamu dengar aku kan?."Rose menepuk pelan Pipi Jennie membuat Jennie tersadar.
"Iya aku baik-baik aja, cuman aku ini gak mimpikan? Kamu senyum dan bicara lembut ke aku, ini benar kamu kan?."Rose terkekeh geli mendengar pertanyaan yang di lontar kan Jennie.
"Kamu ketawa Rose ini benar-benar langka."Jennie rasanya mau pingsan saja saat melihat senyum manis di wajah mempesona Rose.
"Apa aku boleh memeluk mu Jen?."
"Hah apa?."Jennie masih mencerna apa yang dia dengar.
"Apa aku boleh memeluk mu jen?."ulang Rose.
"Kamu serius ngomong ini?."Tanya Jennie yang masih tak percaya.
"Iya jen apa boleh?."tanya Rose lagi.
Tanpa ba bi bu lagi, Jennie langsung peluk Rose erat-erat, Jennie bahagia sangat karna Rose meminta untuk di peluk. Dengan senang hati Jennie lakukan, bahkan kalau di ajak buat anak juga Jennie mau eehhh.
"Tentu saja Rose kamu boleh peluk aku sepuas nya. Bahkan kamu perkosa aku juga aku mau."mulut Jennie yang tidak berfilter.
"Astaga jen."Rose tak habis pikir Jennie masih sempat-sempat nya berpikir ke situ padahal mereka masih sekolah.
Hening mereka hanya diam tak ada yang bicara, karna Jennie memeluk Rose mengelus kepala Rose dan sesekali mencium nya. Sedangkan Rose menikmati apa yang Jennie lakukan, dan lagi Rose lagi nyaman berada di benda empuk yang besar itu.
"Jen."
"Hemm."
"Kamu mau tau siapa itu Suzy?."tanya Rose yang langsung bergetar dan semakin mengeratkan pelukannya kepada Jennie saat nama itu keluar dari mulutnya.
"Gak papa Rose kalo kamu belum siap cerita jangan Di paksa oke."Jennie mengelus punggung Rose yang sekarang ketakutan bahkan Jennie merasakan dadanya basaha.
"Udah tenang ya, ada aku di sini. Jangan pikirin dia lagi aku gak mau keadaan kamu semakin buruk."Rose pun mengguk.
"Jen aku mau susu."ucap Rose sambil melihat Jennie dengan wajah Polos.
Jennie jadi gemas melihat wajah polos Rose, langsung aja Jennie nyambar nyium bibir Rose karna gemas. Dan Rose pun tak menolak malah dia membalas lumatan Jennie.
Jennie mendorong Rose agar berbaring tanpa melepas ciuman mereka, sekarang Jennie ada di atas Rose. Deng masih saling berciuman, Jennie pun membuka kancing seragam nya.
"Jen kamu mau ngapain."ucap Rose yang melepas ciuman mereka, dan melihat Jennie membuka kancing seragamnya.
"Katanya tadi kamu mau susu."jawab santai Jennie yang sekarang sudah berhasil membuka semua kancing seragamnya.
Rose menelan ludah nya kasar, pemandangan di depannya sangat lah indah.
"Tapi Jennie aku pengen susu coklat, bukan susu itu."Rose jadi salting kan.
"Lama kalau harus ke bawah dulu mah, mening ini langsung dari sumbernya, nihh ayo buka mulut kamu."Jennie sudah melepas BH nya dan menyodorkan payudaranya ke dekat mulut Rose.
"Tapi Jen itu gak akan keluar air nya."ucap Rose yang masih menolak.
"Ck."Jennie berdecak kesal. Selalu aja begini.
"Udah kamu tinggal sedot kulum, mainin atau apa lah Sampe puas. Aku bakal nemenin kamu sampe kamu tidur. Buruan buka mulutnya."Paksa Jennie yang sudah menaruh melon nya di mulut Rose.
Rose Pun mau tak mau membuka Mulutnya dan menyusu seperti bayi kepada Jennie. Lagi pula kalo di tolak mubajir.
"Ssshh ahh Rose."Desahan Jennie saat Rose meremas dan mengulum payudaranya.
*
*
*"Eh jen udah mau pulang?."Tanya Lim yang membawa nampan berisi susu coklat untuk Rose.
"Iya Lim ini udah Sore, Rose juga udah tidur."jawab Jennie dan mengambil tas nya.
"Eh tumben, biasanya tuh anak minum dulu susu sebelum tidur, ini gue baru bawain. Eh taunya udah tidur."Lim melihat ranjang Rose memang Rose sudah terlelap.
Akhirnya dari pada mubajir Lim pun meminum susu coklat itu, lagi pula itu susu kesukaan lim.
"Ya udah Lim gue mau balik Dulu."
"Biar gue anter sampe depan."
Jennie mengguk menyikan, dan mereka pun pergi dari kamar Rose. Sebelum keluar Jennie berpamitan dulu kepada orang tua Rose.
"Hati-Hati di jalan jen."ucap Lim yang melihat Jennie udah masuk Mobil.
"Gue duluan ya Lim."Jennie pun berlalu meninggal kan mansion keluarga prak.
*
*
*"Aku pulang."
"Dari mana aja tuan putri! Jam segini baru Pulang."Nyonya Kim mengelus kepala Jennie yang terlihat cape.
Jennie langsung memeluk Mommy nya."aku dari Rumah temen Mom. Temen aku sakit jadi aku jenguk dia."
"Temen apa pacar."nyonya kim tau Jennie gak akan lupa pulang dulu kalo orang itu gak terlalu penting, bahkan saat jisso sakit. Jennie masih sempat pulang dulu dan berganti pakaian.
Jennie tak menjawab, tapi malah semakin mengerat kan pelukan nya. Untuk menyembunyikan wajah malunya.
"Cerita nya malu nih! Wah langka banget seorang Jennie kusnandi kim punya malu. Biasanya juga malu-maluin."Nyonya kim menggoda sang Putri.
"Iiiisss Mommyyy."Rengek Jennie malu, karna baru kali ini Jennie merasakan jatuh cinta.
"Ya udah sana mandi kamu bau."
"Ih mana ada wangi kok."Jennie tak terima karna saat di endus badan nya pun masih wangi.
"Iya wangi, tapi wanginya kaya parfum cowo."Goda nyonya Kim dan langsung pergi menuju dapur..
"Iiihhhh Mommyyy."Jennie langsung aja ngacir ke kamar nya malu dia, bau parfum Rose ternyata menempel pada Tubuhnya.
*****
Maaf kalo ada typo.
Aku minta
VOTE, KOMEN, FOLOW OKE.
part selanjutnya aku akan kasih tau alasan Rose trauma karna Suzy
KAMU SEDANG MEMBACA
Prak And Kim(CHAENNIE)END
RomanceArea 18++ banyak🌚🌚 Dosa tanggung sendri kalo terlalu numpuk bisa di jual pake asuransi BPJS PEMUSNAS DOSA. Prak Rosenne. Atau orang lebih banyak memanggil nya dengan sebutan Rose gadis cantik sekaligus tampan. Yang mempunyai luka masa lalu membuat...