Sebelum baca.
Vote Komen Like.
Enjoy.
****
Jennie sedang melamun di dalam kelas, memikirkan tawaran Lim yang akan membantunya. Sebenarnya Jennie sanggup dengan sarat nya.
Tapi cuman satu alasan yang membuat Jennie masih berpikir, Limaro Manoban itu adalah sosok pria dengan sejuta pesona. Pasti banyak yang ngejar dan ambisi buat dapetin dia.
Jennie cuman gak mau jisoo nantinya malah di sakiti oleh Lim, dari cara bicara dengan lawan jenis yang bening udah ke tebak sama Jennie kalo Lim punya titisan buaya darat di dalam dirinya.
"Hay Jen."
"Eh emak terigu seperapat harganya dua ribu."latah Jennie memegangi dadanya kaget saat Jisoo menepuk pundaknya.
"Hahaha."jisos hanya tertawa saat Jennie latah.
"Bikin kaget gue aja sih lo Jis."
"Habis kenapa sih lo ngelamun jubaedah?."
"Gue lagi mikirin lo."
"Gak udah di pikirin jen emang gue cantik tapi gue masih normal kok masih suka yang berbatang."
"Hilih PD banget sih lo! Siapa juga yang suka sama manusia chikin kaya lo."
"Sialan Lo."
"Lo tau Lim kan?."
"Tau lah, adik kelas itu yang wajah nya ganteng imut itu gomoy gue."
"Lo suka sama dia."
"Ya siapa sih yang gak suka sama Lim, cowo setampan itu bibit unggul buat di jadin bapak buat anak gue."
"Dih."
*
*
*"Giman Jen dengan kesepakatan Kita?."
"Kuda hamil berojol di dalem angkot."latah Jennie
"Hahahahah Lo latah nya kocak juga Jen."Lim ngakak saat mendengar latah Jennie.
"Sialan lo cepirit, ngapain lo make masuk ke dalam toilet cewe?."
Jennie kesal bukan main tadi oleh jisoo sekang sama Lim. Sungguh dua manusi itu bikin Jennie senam jantung aja.
"Maaf, oke jadi gima Jen lo setuju? Kalo lo setuju gue bakal ceritain sedikit kehidupan pribadi Rose."
Jennie terdiam terpaku dengan ucapan Lim, Jennie menatap wajah lim dari matanya Lim menunjukan ketulusan untuk mendapatkan jisoo dan Jennie pun akan untung juga kalo dia setuju.
Tapi Jennie juga langsung teringat ucapan terahir Jisoo sebelum pindah ke bangkunya. Kalo dia...
"Gue emang suka sama lim, tapi cuman kagum doang gak lebih sih. Karna dari tampang nya gue udah tau pasti lim buaya, dan gue gak mau sakit hati."ucap Jisoo
"Woi Jen malah ngelamun Lo."
.
"Oke akan gue coba. Tapi lo juga harus berusaha sendiri.""Oke jadi kita deal dengan kesepakatan ini?."
"Deal."
*
*
*"Jen bisakah lo duduk di bangku.?"
"Ihh kan aku mau manja-manja sama ayang embep."
"Tapi giman aku mau makan sedangkan kamu neplok kaya cicak di badan aku?."Rose udah kesal kepada Jennie yang duduk di pangkuan nya.
Jennie tak perduli dan malah makin mengerat kan pelukannya kepada Rose, membuat Rose bisa merasakan benda kenyal yang langsung tabrakan dengan wajah nya.
Sekuat tenaga Rose mati-matian menahan si Juna agar gak bangun, apa lagi Jennie semakin gencar menggodanya. Dengan mengrakan pinggang nya, dan mengendus leher Rose.
"Jen udah ya malu tau di liatin banyak orang, ini juga masih di kantin."suara berat Rose yang sudah terpancing nafsu.
"Kenapa Deddy? Lagi pula aku gak peduli ini sekolah punya aku."
"Tapi jen.
"Kenapa kamu tegang ya?."Jennie menggit bibir bawah nya membuat Rose semakin kalang kabut saja.
Beruntung mereka hanya duduk berdua dan di pojokan, karna memang Jennie yang menarik Rose untuk duduk mojok berdua dengan nya.
"Jen jangan memancing ku."Rose frustasi apabila nafsunya sudah di ubun-ubun.
"Aku tidak sedang memancing mu sayang, tapi aku sedang menggodamu."
Jennie langsung melumat bibir Rose dengan sensul membuat Rose langsung menarik tengkuk Jennie untuk memperdalam ciuman mereka.
"Eeuuhh."lenguhan Jennie saat merasakan tangan Rose meremas payudara nya.
Tangan Rose sudah masuk kedalam seragam Jennie dan mulai meremas lembut melon kesayangan nya Jennie. Bibirnya pun terus berciuman dengan Jennie.
"Ahh Rose."Desahan Jennie saat Rose mencumbu lehernya.
"Kenapa berhenti Honey?."
Jennie binggung kenapa Rose berhenti mencumbu dirinya dan merapih kan kembali seragam Jennie.
Jennie kecewa karna Rose menolaknya lagi. Apa kah Jennie kurang menarik di mata Rose?.
Tapi sedetik kemudian Rose langsung menggat tubuh Jennie dan membawanya pergi dari kantin.
"Aku akan menghabisimu jen. Kou sudah memancing ku."Rose terus ke parkiran dengan Jennie di gendong nya.
"Aku akan senang menerimanya sayang."
Jennie senang tentu saja. Jennie bahagia saat ini dan lebih bahagia lagi karna itu Rose. Jennie pun memeluk Rose yang sedang menggendongnya.
Rose langsung masuk kedalam bagian belakang Mobil, dan langsung membaring kan Jennie di kursi mobilnya.
Tanpa menunggu lama lagi Rose langsung menindih tubuh Jennie dan langsung mencium bibir Jennie dengan nafsu, Jennie pun membalas ciuman Rose tak kalah sama dengan nafsu yang membara.
Tangan Rose segara membuka kancing seragam Jennie satu persatu, setelah kebuka Rose pun membuka Bh punya Jennie. Dan nampak lah melon segar yang sangat Rose suka.
Rose pun langsung melahap nya bak bayi kehausan, dan tangan nya meremas dan memelintir puting payudara Jennie yang satunya.
"Aaaahhh Roseeee."
******
Hay aku dua kali up.
Dan aku mau kabur karna ceritanya aku gantung pas lagi sange sangenya by
Aku mau
Vote kome dan like. Dari kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Prak And Kim(CHAENNIE)END
RomanceArea 18++ banyak🌚🌚 Dosa tanggung sendri kalo terlalu numpuk bisa di jual pake asuransi BPJS PEMUSNAS DOSA. Prak Rosenne. Atau orang lebih banyak memanggil nya dengan sebutan Rose gadis cantik sekaligus tampan. Yang mempunyai luka masa lalu membuat...