Zea mengeluarkan sebuah cairan korosif, hasil modifikasinya. Sedikit berbeda dengan cairan korosif pada umumnya.
Efek nya bekerja lebih cepat, hanya membutuhkan beberapa detik.
Menuangkan ke atas mayat orang tersebut, tidak lama kemudian tubuh mayat tersebut terkikis dan menghilang karena cairan korosif tersebut bahkan tidak menyisakan tulang.
Dulu pernah terlintas di benak nya setelah selesai membunuh orang, menghapus semua bukti termasuk jasad sangat menyusahkan dirinya.
Untuk menyingkirkan jasad agar tidak meninggalkan bukti cukup memakan waktu lama, karena itu cairan ini tercipta melalui idenya.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk membuat cairan ini dan cairan ini tidak dia edarkan hanya untuk penggunaan pribadi.
Sebagai informasi, umurnya hampir menginjak kepala tiga di kehidupan sebelumnya.
"Nona, kenapa -kenapa mayat orang ini?"
Hansa membelalakkan matanya melihat mayat laki-laki tua tersebut mulai terkikis menghilang.
Dia tidak berani menanyakan alasan kenapa orang ini layak dibunuh, tapi sekarang dia dikejutkan lagi oleh nonanya.
"Supaya tidak membuang lebih banyak waktu, ayo pergi."
Sebelum melakukan rencana, Zea pasti sudah menelusuri seluk-beluk dari orang yang diincarnya bahkan orang yang berada di sekitarnya.
Sekalipun dia membunuh orang yang tidak bersalah, itu salah orang lain karena menjumpai kesialan yang menyebabkan dia meregang nyawa.
Sama sekali bukan salahnya.
"Ganti pakaian anda," Zea menunggu di luar mobil selagi Hansa mengganti pakaiannya.
Melirik jam di pergelangan tangannya, waktunya semakin menipis.
"Nona, masuklah." Panggil Hansa dari dalam.
Zea masuk dan melajukan kembali mobilnya, Hansa menoleh dan bertanya. "Nona, ini seragam OB?"
"Ya."
Saat dia melihat laki-laki tua yang di bunuh nonanya barusan, wajah yang dia pakai sekarang sangat mirip dengan laki-laki tua itu.
Lalu wajah nona?
Hansa menepis pikiran yang bisa membuang waktunya dan melanjutkan membaca dengan serius.
Tidak lama kemudian Zea kembali memberhentikan mobilnya, kali ini di sebuah rumah yang cukup mewah.
Langit mulai cerah, jam masuk kerja akan tiba sekitar setengah jam kurang. Melihat waktu yang tidak bisa di ajak kerja sama Zea memutuskan melakukan hal lain.
"Kemarikan laptop saya,"
Hansa memberikannya, Zea membuka laptop dan dengan cepat memasukkan serangkaian kode pemrograman rumit yang membuat Hansa pusing saat melihatnya.
Beberapa menit kemudian terdengar suara manis sedikit centil dari laptop.
"Halo sir,"
"Vani, saya ingin kamu datang ke kantor saya cepat. Ada sesuatu yang harus kamu tuntaskan." Zea berkata dengan tegas.
"Andre, ini masih pagi." Hansa menatap nonanya lama setelah mendengar suara itu semakin lama terdengar seperti desahan.
"Saya tidak mau tau," Zea mematikan panggilan telepon dan menutup laptopnya.
Zea memundurkan mobilnya di tempat yang gelap dan bersiap, mendengar Hansa bertanya.
"Nona, kenapa wanita tadi tidak curiga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY AM I HERE [TERBIT]
RomanceDia adalah seseorang yang di latih menjadi mesin pembunuh yang handal. Kematian adalah awal dari semua cerita ini. Setelah mati dia akan pergi ke neraka dan menebus segala dosa-dosanya selama di dunia, seharusnya. Tetapi, berkebalikan dengan hal yan...