Prologue

148K 6.5K 100
                                    

Mahasiswa semester akhir, bagi sebagian orang merupakan fase yang paling menakutkan. Selain capek lahir bathin mahasiswa semester akhir juga capek digibahin. Apalagi saat ditanya progresnya sudah sampai mana? skripsinya sudah sampai bab berapa?

Termasuk juga bagi gadis bernama lengkap Kayana Amira. Walaupun dia termasuk mahasiswi minim prestasi, tapi dia juga nggak bego-bego amat. IPK-nya masih cukup lah kalau dipakai untuk daftar kerja nanti.

Memang sih, sedari maba Kayana nggak terlalu menonjol dibidang apapun. Hidupnya persis seperti mahasiswa kebanyakan, ikut berorganisasi walaupun nggak aktif-aktif amat, ikut beberapa lomba meskipun seringkali namanya hanya sebagai peserta alias nggak pernah dapet juara. Tapi Kayana bukan tipe mahasiswa apatis yang anti bersosialisasi.

Bagi Kayana, kehidupan sebagai mahasiswa itu hanya perlu dijalani secukupnya. Kalau terlalu aktif takutnya pas kerja keburu capek plus jenuh, jadinya nggak bersemangat lagi. Kalau kata orang save the best for the last. Memang apasih benefit terbesar yang bisa didapatkan selain sertifikat kepanitiaan? paling-paling cuma nasi kotak dan baju panitia. Itu pun, kadang beli nya sendiri-sendiri nggak disponsori!

Capek nya dapet, duitnya kagak! Nggak sinkron. Rugi dong!

Bukan sekali dua kali Kayana memilih minggat dari berbagai rapat organisasi, menurutnya hal tersebut cenderung buang-buang waktu. Lebih banyak drama nya dari pada diskusinya, kadang sampai tengah malam pula. For what, gitu?

Nggak etis aja rasanya, pulang malam cuma buat dengerin chitty chatty dari para seniornya. Tapi apa daya, dia cuma satu dari sekian banyak teman-teman nya yang ogah ikut rapat tapi nggak berani bersuara. Takut di julidin plus dibully.

Untuk urusan pertemanan, teman nya cukup banyak. Tapi yang paling akrab cuma Lisa. Selebihnya cuma teman untuk sekedar say hello, karena pada dasarnya dia memang ramah pada siapa saja, tapi ya nggak sampai akrab.

Dan untuk saat ini Kayana hanya ingin menjalani kehidupan perkuliahan nya dengan tentram dan damai, dan yang paling utama skripsinya segera di ACC! Karena jika tidak segera di ACC maka dia harus menunggu semester depan untuk menjalankan sidang, sedangkan sang ibu sudah mengomelinya agar cepat lulus! dan selalu membandingkan Kayana dengan sekitar setengah lusin anak dari ibu-ibu komplek diperumahannya.

Tapi malang seribu malang, pak Helmi yang merupakan dosen pembimbing nya harus pensiun karena alasan kesehatan, padahal bohong besar! Buktinya beliau masih aktif mengupload video cover musiknya di channel youtube, belum lagi vlog jalan-jalan nya yang diupload seminggu sekali. Tapi,sebagai mahasiswa remahan di tatanan perkampus-an ini Kayana bisa apa. Mau marah nggak ada hak,mau gibahin juga nggak ada nyali.

Dan kabarnya, pak Helmi yang tercinta akan digantikan dengan sosok dosen muda yang baru akan masuk minggu depan,usut punya usut beliau merupakan alumni dari jurusan nya dan baru saja menamatkan gelar magisternya nya diluar negri dan jangan lupakan embel-embel tampan,menawan,idaman yang menyertai dosen pembimbing nya tersebut. Kayana pribadi tidak terlalu peduli, prioritasnya sekarang adalah menyelesaikan skripsinya sehingga Kayana dapat menyelesaikan pendidikan nya tepat waktu.

Dan hari ini,Kayana sudah diarahkan Pak Helmi untuk menemui dosen pembimbing baru yang bernama Adrian itu. Namun, sudah 2 jam kayana menunggu didepan ruangannya, tidak ada tanda-tanda bahwa dosennya tersebut sedang berada ditempat.

Batin kayana mulai berkecamuk, godaan nya untuk pulang kerumah begitu besar. Bukannya dia tidak sabaran, tapi 2 jam woy! Siapa yang tahan coba, seharusnya dia bisa bersantai dirumah sambil membaca komik kesukaan nya ataupun menghalu oppa-oppa korea.

atau jangan-jangan dia sedang terkena karma? karena terlalu sering mengabaikan skripsi nya sekarang dosen pembimbing skripsinya pun turut mengabaikannya dan belum memberi kepastian sama sekali.

Skripsi atau Resepsi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang