Skripsi atau Resepsi [END]

33 - Ketahuan?

"Abang..." panggil Kayana manja sambil menggandeng lengan Kiran,abang nya.

"Gada duit.." sahut Kiran datar,Sialan,memang nya Kayana mata duitan!ya sedikit sih..

Setelah berapa menit Kayana masih cemburut dan belum beranjak dari sisi Kiran,sengaja berlama-lama namplok ke lengan besar Kiran supaya pria tersebut merasa terganggu dan tidak nyaman.

"Ape?" Tanya Kiran pada akhirnya menyerah,wajahnya yang lusuh itu tampak sepuluh tahun lebih tua.Selain karena gampang stress,ia juga doyan sekali marah-marah ke adiknya. Makanya cepat tua!

Wajar sih,kerja diperusahaan besar multinasional dengan gaji lumayan,pasti turn over nya tinggi.Pulang pagi pergi pagi,Kiran ini gak punya kehidupan sosial meskipun berduit. Kemana-mana bawa laptop,yang dipentingin laptop.Gimana mau laku? Memang nya laptop bisa diperistri?

"Bang,gue pengen jejalan deh. Ke mana gitu,kepuncak sabi ke kebun binatang juga boleh supaya elo bisa silahturahmi sama temen-temen lo.Plis..plis..temenin gue ya" bujuk Kayana sambil memelas,kalau manja-manja begini sudah pasti ada maunya. Biasanya juga baik pada Kiran maupun Kaivan adiknya,selalu dia jutekin.Namanya juga anak perempuan satu-satunya,anak tengah pula. Sifat menyebalkannya sudah pasti mendarah daging!

"Ajakin Kaivan,gue sibuk" sahut Kiran cuek,ia sedang sibuk membersihkan aquarium ikan cupang nya. Mengganti air,memindahkan ikan cupang nya satu persatu,memberi pakan mereka. Sudah cocok jadi bapak-bapak sih kalau hobinya mulai lawas begini.

Tapi,mereka sekeluarga memang pecinta satwa sih.Peliharaannya kura-kura,ikan cupang,iguana.Peliharaan yang paling normal cuma snowy,kucing nya. Selebihnya mereka memelihara ayam kate,ikan gurame,ikan lele -yang cuma jadi peliharaan sebelum masa panen.Sesudah masa panen,ikan-ikan tersebut berubah statusnya jadi bahan pangan.

"Lo kan tau bocah puber,mana mau diganggu." Keluh Kayana,hari ini tiba-tiba saja ia merasa sumpek dengan skripsi nya.Gimana gak sumpek coba?semua orang menanyakan perihal skripsinya.Memangnya hidup itu cuma seputar skripsi?Kemana-mana ditanya skripsi.Kurang kerjaan banget!

"Yaudah..gue juga gakepengen diganggu" balas Kiran,tak peduli.

"Ah elah,cupu banget. Gapernah mau diajak main,gimana mau laku!" Protes Kayana mencak-mencak,ia menghentak-hentakkan kaki nya kesal sampai aquarium ikan cupang Kiran bergetar semua. Bodo amat kalau ikannya stress,dia juga stress!

Setelah 10 menit dikacangin oleh Kiran,ia kembali kekamarnya dengan perasaan dongkol.Sebagai anak perempuan satu-satunya yang permintaan nya selalu dikabulkan,Kayana masih sulit beradaptasi dengan penolakan.Makanya sewaktu ditolak Adrian dulu dia sakit hati nya sampai menahun!

Sesampai nya di kamar Kayana merasa kesal sampai rasanya mau menangis,ia memeluk janu the bear sebagai gantinya.Namun rasa kesalnya masih belum hilang juga,ngerti gasih rasanya?lagi sumpek stress malah dicuekin! Rasanya kayak kebelet berak,tapi wc nya mampet! Nyebelin deh pokoknya.

Belum lagi Adrian sedang ada agenda pengabdian disalah satu desa terpencil,katanya sih cuma satu hari dan langsung balik ke jakarta selesai acara. Tapi dichat dari kemarin juga masih ceklis satu!Rasanya Kayana sudah seperti istri prajurit yang ditinggal suaminya pergi perang!Galau banget.

"Yuk" panggil Kiran yang tiba-tiba sudah mengetuk pintu kamarnya, seperti biasa Kiran mana sanggup menolak permintaan Kayana. Rasa bersalahnya langsung instan.

"Yuk ape" sungut Kayana jutek,maunya sih dibujuk biar lulur gitu.Tapi Kiran mana mau buang-buang energi,mau Kayana merajuk sampai mukanya merah padam kayak tomat busuk pun sudah pasti akan Kiran abaikan.

"Yaudah gajadi" kata Kiran datar,pria tersebut sudah berpakaian santai dan menggunakan jaket denim busuk kebanggaannya yang cuma dicuci tiga kali setahun.