Chapter 28

915 106 14
                                    

BEGIN
.
.
.
.
.
.
.
.
Krist merasa terganggu oleh sinar yang berlebihan menerpanya. Saat ia membuka mata, ia melihat pintu terbuka.

"Phi Arm ?" Tanya Krist

"Ini aku, mari kita pulang" Singto bangkit dan mendekati Krist.

"Phi...." Krist tidak menyangka secepat ini ditemukan oleh Singto.

Singto memeluk krist dan mencium samping kepala bocah itu.

King menatap Arm yang menundukkan kepala itu.

"Kapan kau akan kembali ke kawasan mansion Arm ? Hukumanmu sudah lebih dari cukup"

"Aku, hanya akan disini Uncle"

"Ingat, apa yang dilakukan orang tuamu, tidak perlu kau tanggung. Aku juga menyayangimu seperti si bodoh itu menyayangimu."

Ya, ayah Arm adalah teman King, Walaupun ia bodoh. King bisa saja memaafkan temannya itu, tetapi ia lebih memilih mati dan pergi. Meninggalkan seorang omega manis yang kesepian. King sebenarnya iba, ia bahkan sudah menawarkan Arm tinggal di mansion utama bersama dirinya. Tetapi anak rendah hati ini menolak halus dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Uncle , Arm ingin bertanya. Apakah tadi itu Alpha Muda ?"

"Hm, benar. Dan seseorang disebelahnya itu adalah Luna Muda Pack yang baru dinobatkan beberapa hari lalu" tunjuk King pada Krist yang berada dalam gandengan Singto menuju ke tengah kampung.

"A-apa ? Luna muda ?" Arm teringat semua perlakuan tidak sopannya. Mengelus kepala sang Luna, membiarkannya duduk di lantai bambu. Bahkan menyajikan teh sampah itu. Oh tidak, seharusnya Arm langsung mengantarkan Kit malam tadi.

"Phi Arm, kau tidak membangunkanu ?" Rajuk Krist.

Arm yang mendengar rengekkan manis itu pun tersentak dan langsung menghadap Krist.

Arm jatuh berlutut dan menundukkan kepalanya.
"Maafkan aku Luna muda, aku tidak mengenalimu. Aku berlaku tidak sopan, maafkan aku"

Krist membulatkan matanya, ia ikut berlutut dan meraih bahu Arm.
"Phi!! Bangunlah, jangan seperti ini. Aku senang bisa diperlakukan seperti seorang adik. Aku tidak keberatan. Aku bilang bangun!" Krist menarik Arm berdiri dan memeluknya.

"Kau tidak salah apapun, aku yang salah dengan datang kesini "

"Ya, dan tanpa mengatakannya kepada siapapun" tambah Singto dibelakangnya.

"Ish, iya sudah maafkan aku! Godd bodoh itu berkata buruk tentang mu, aku tidak bisa membiarkannya. Jadi aku mencaritahunya."

"Anda dapat penjelasan dari siapa Luna Muda ?" Tanya King.

"Phi Arm, dia yang menjelaskan. Phi Arm berkata tidak boleh bilang kepada siapapun dan jadikan dongeng malam ku. Tapi tidak bisa, aku ingin Phi Arm dibawa ke kawasan pack dan tinggal di mansion utama bersamaku!" Ucap Krist panjang lebrar.

"T-tidak perlu Uncle, Alpha muda, saya baik-baik saja disini." Ucap Arm kelabakan.

"Awh, tidak bisa! Harus ikut!" Kit menggandeng tangan Arm.

"Kit, tidak boleh memaksakan kehendak seperti itu, biarkah Phi Arm yang memutuskan" Singto membaca tatapan Arm yang meminta bantuan kepadanya.

Krist cemberut. "Baiklah, akan ku biarkan Phi disini lebih lama. Tapi, saat aku menjemput Phi harus ikut."

"Kembalilah Luna Muda, tidak baik bersikap seperti ini"  Arm.

"Baiklah Phi, kami kembali dulu. Jaga dirimu dan jangan ragu untuk kembali" ucap Singto.

╰☆✓╮𝐋𝐮𝐧𝐞𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 | 𝐒𝐢𝐧𝐠𝐤𝐫𝐢𝐬𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang