Chapter 3

1K 110 8
                                    

BEGIN
.
.
.
.
.
.
Ketiga remaja di ruangan itu masih tercenung dengan apa yang dijelaskan barusan oleh Ram.

“ Pho, jadi bagaimana kita bisa ada, sedangkan kita tidak mempunyai ayah kan ?”. New bertanya.

Ram hanya tersenyum mendengar pertanyaan anak bungsunya itu, Ia merasa sangat bersuyukur memiliki tiga anak dengan kasta yang berbeda, sehingga dia bisa mengerti bagaimana menghadapi setiap kasta yang ditakdrikan mother nya.

Seperti saat ini, new anaknya yang omega sangat terbuka kepadanya. Benar sekali, Ram adalah keturunan langsung moon godes, dari lahir ia sudah berada di mansion pinkdiamon, dan mencoba keluar dari sangkar ini adalah kesalahan terbesar yang ia punyai, tapi ia tidak sepenuhnya menyesal, karena Ia diberi Lee, Nammon dan New.

“ Kami sudah mempelajari hal mendasar tentang ini dengan Jimi, Pho. Tapi ketika kami bertanya tentang ayah, Jimi bilang hanya pho yang berhak menjelaskan semuanya kepada kami.” krist

“ Kalian sudah mendengar tentang bulan biru bukan?, Saat itulah mother menebar benih kepada siapa yang diinginkannya, tanpa melakukan mating dengan siapapun, dan keturunan yang dihasilkannya akan mempunyai kelebihan. Bahkan Bunda Liana mu hanya heat sekali pada saat mother memberikan benih kedalam rahimnya.” jelas Ram.

“ Mother?.. siapa itu pho ?” tanya gun kebingungan, pasalnya ia tidak pernah mendengar orang rumah memanggil mother kepada siapapun.

“mother adalah orang yang menghembuskan kalian ke dalam rahim orang tua kalian sayang, Jadi kalian juga harus memanggilnya mother.”

“ Jadi, kenapa pho juga memanggil nya Mother ?,
pho juga keturunan asli ?” tanya New yang langsung paham dengan pho nya.

“ Benar sekali sayang, Pho mendapatkan mu diusia yang dibilang senja untuk seorang yang hamil.”

“ Kenapa mother juga menganugerahkan mu pho? sedangkan dia tahu bahwa usia mu sudah tak mungkin hamil lagi?” itu Krist yang penasaran.

“ hmm, dia hanya berkata, untuk memenuhi takdir seseorang.”
.
.
.
.
Sementara di kota yang tenang, berdirilah sebuah mansion yang didominasi warna putih gading dan gold, terletak ditengah-tengah lapangan yang luas, dengan berbagai fasilitas memadai, bisa dibilang sebagai satu perumahan yang terdiri dari beberapa blok yang besar. Ini lah pack Kazzo yang diketuai oleh Alpha Na thithipoom dan luna nya berstatus beta Min Thithipoom.

Mereka memiliki satu putra mahkota yang bernama Singto Prachaya Thithipoom, yang merupakan KingAlpha.

“Jadi ayah mu akan memasukkan mu ke The Greates Vikhot, sekolah ayahnya tay, dan off juga akan bersekolah disana ya” mae singto menjelaskan maksud nya memanggil singto dan off ke ruangan ayahnya.

“ Terserah mae saja, aku akan menurutinya. Yang pasti idak menyusahkan ku.” jawab singto kalem.

“huh.. kau selalu saja seperti itu, jangan tiru ayahmu yang seperti kulkas itu sayang, mae tak mau mempunyai dua kulkas".

“ mae, aku mencintaimu.”

“aw, mae juga mencintaimu sayang, nah sekarang pergilah”

“kami pamit tante, “ sahut off

Setelah menemui maenya, singto dan off hari ini mempunyai jadwal untuk berlatih memanah di lapangan berposisi disayap kiri dari rumah ini.

Setelah berlatih cukup lama, off berpamitan untuk menemui ayahnya, dan itulah mengapa sekarang singto duduk di kursi santai yang disediakan, bersama Uncle king yang sedang memperhatikan orang-orangnya berlatih. Mereka beristirahat sejenak.

“ Aunty mu sangat hebat dalam memanah.” tiba-tiba king bersuara.

“ Sebenarnya apa yang menyebabkan aunty yang sedang hamil kala itu pergi Uncle?
dan apakah ini penyebab Uncle melimpahkan kekuasaan pada ayah yang sangat anti dengan ketua pack?."

╰☆✓╮𝐋𝐮𝐧𝐞𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 | 𝐒𝐢𝐧𝐠𝐤𝐫𝐢𝐬𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang