Chapter 6

1K 107 2
                                    

BEGIN
.
.
.
.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul 3 siang, Krist dan yang lainnya baru saja pulang. Krist kelihatan memajukan bibirnya dengan tatapan kesal, mencampakkan tas sekolahnya sembarangan.

"Kity, sudahlah, mengapa kamu semarah itu hmm?" Gun memeluk perut Krist

"Tapi tuan sombong itu menyebalkan bee"

"Sudah lah sayang, ayo kita mandi dan langsung ke ruang makan. Kalian lapar bukan ?"

Setelah ucapan New. Akhirnya mereka pergi kekamar masing-masing dan Krist mengambil kembali tas yang dicampakkannya tadi yang sudah dipungut oleh pelayannya.
.
.
.
.
Semetara di mansion Kazzo, putra mahkota kita sedang termenung entah memikirkan apa.

Sedangkan keadaan langit kelabu tetapi tiak hujan, berangin, kacau sekali.

"Hoy! tumben sekali kau bermenung " Off menepuk bahu singto, Off hanya menatap keluar jendela dengan kerutan di dahinya.

"Hah, tidak ada. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu "

"Apa ? serius sekali "

"Segerombolan orang yang ku tabrak tadi,.." Singto menjeda ucapannya
"Tidak ada aroma bukan ?

"Hah ? pagi tadi ? ku rasa iya. Tumben sekali kau bertanya. Bukannya biasanya oknum-oknum seperti itu kau bisa menciumnya ?"
Off sedikit bingung. Pasalnya karena Singto adalah seorang KingAlpha dia bisa mencium aroma terdalam dari seseorang.

"Aku.. tidak bisa mencium mereka" singto menatap off serius

"Dan kenapa kau terlihat peduli sekali ?"

"Entahlah.."

Benar. Singto bukanlah seorang Alpha biasa. Mae nya adalah seorang beta yang diberi anugerah oleh moongodes, 20 tahun yang lalu. Singto memang memasuki sekolah lebih lambat karena ia harus berlatih lebih lama. Diberi benih pada malam bulan biru. awalnya ayah nya bingung. karena saat beta nya heat ia tidak ada di kawasan Pack kazzo, jadi mana mungkin ia bisa mating dengan matenya itu.

Ayah singto hampir saja ingin menghukum ibunya, tetapi seorang tetua muncul dan menjelaskan, bahwa anak yang dikandung betanya adalah anugerah yang ditakdirkan untuk seseorang.

Anak itu adalah titipan yang agung. maka sat itu lah panggilan 'putra mahkota' melekat pada Singto.

Saat melahirkannya pun, hal yang tidak biasa terjadi, mansionnya seperti dikelilingi badai dan petir. Hujan lebat mengiringi teriakkan beta nya saat melahirkan.

Pada saat berumur 15 tahun, sejak saat itu, Singto seperti bisa mengatur cuaca, apalagi hujan, saat perasaannya menginginkan hujan, maka langit yang ketika itu cerah berubah menjadi mendung dan menurunkan airnya.

Saat itu lah, Ketua pack terdahulu, menyerahkan kekuasaanya kepada adiknya Na thitiphoom yang seorang Alpha untuk menggantikannya memimpin pack.
.
.
.
.
.
.
Krist sedang duduk dikarpet bulu ruang menonton dengan semangkuk popcorn coklat dipangkuannya.

Krist menyenderkan dirinya nyaman kepada Apha yang juga sedang berbaring.

"Kau tau tidak ? Aku bertemu seseorang yang menyebalkan tadi " Krist mengajak kucing besarnya berbicara. Apha hanya menatap ingin tahu krist seakan dia mengerti curhatan tuannya.
.
.
.
.
FLASHBACK
.
.
.
.
"Phi.. Kit mau beli pinkmilk sebentar na, kalian ingin menitip ?"

Krist berdiri dari duduknya diatas rumput. saat ini jam istirahat dan mereka memutuskan ke taman setelah dari kantin membeli makanan untuk mengisi perut mereka.

"Mau ku temani ?" Gun menatap Kit sambil makan.

"Tidak usah bee...temani Phi new makan aja, lagian makanan mu belum habis na "

╰☆✓╮𝐋𝐮𝐧𝐞𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 | 𝐒𝐢𝐧𝐠𝐤𝐫𝐢𝐬𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang