26 • The Last Petals

203 46 12
                                    

Masih nungguin cerita ini, nggak? Coba sini absen dulu, kasih Anmei semangat, biar bisa segera menamatkan cerita ini!😚😆

•••

Saat tahu Miki-nya tidak ada di mana-mana, dengan kalap Yoongi mengerahkan semua pengawal dan pelayannya untuk mencari Miki ke seluruh penjuru rumah hingga ke sekeliling komplek sekitar rumah. Namun sayang, hasilnya nol besar. Choi Miki tidak ada dimanapun. Sontak pemuda Min itu marah atas kelalaian yang telah mereka lakukan. Bagaimana bisa tidak ada yang tahu ke mana perginya Miki.

Menurut penuturan salah seorang pelayan, terakhir kali melihat sosok Miki ialah sekitar jam sembilan pagi. Ketika berpapasan dengan gadis Choi yang baru saja berkutat di halaman belakang, terlihat dari beberapa batang bunga yang dibawanya.

Mendengar pengakuan itu, lantas Yoongi menuntut agar mereka semua mengingat-ingat apakah sempat berinteraksi atau sekadar berpapasan dengan Miki sepagian tadi. Beberapa orang lain pun akhirnya turut membuka suara dan mengatakan bahwa terakhir kali hanya melihat gadis itu masuk ke dalam ruang piano, alias kamar Keira. Setelahnya, tidak ada yang melihat apakah gadis itu sudah keluar dari sana ataukah belum.

Kembali mengamuklah dia dibuatnya, berkata mengapa mereka semua tidak menaruh perhatiannya pada Miki dengan baik, padahal seharusnya mereka mengawasi dan menjaga gadisnya. Sebenarnya bukan kesalahan mereka tentunya, sebab tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melihat sosok Choi Miki.

Paling tidak, ketika gadis itu membawa sebuah barang, maka orang biasa mungkin akan menyadari kehadirannya dengan melihat benda tersebut melayang. Jika Miki tidak tengah memegang apapun, takkan ada bagian dari dirinya dapat terlihat, kecuali orang tersebut memiliki kemampuan melihatnya.

Orang tanpa kemampuan tersebut pun, secara ajaib dapat melihat Miki dikarenakan pernah terlibat dengan gadis itu di masa lalu. Sehingga, jika tak memiliki kemampuan atau pun tak pernah berhubungan dengan gadis itu, maka takkan bisa melihat wujudnya.

Namun seolah tak peduli, omelan Yoongi pun terus berlanjut hingga mentari terbenam dan kedua orang tua Yoongi baru saja pulang. Kedua orang tuanya itu sehabis menghadiri pernikahan Seokjin-Miki yang sayangnya gagal.

Mereka bercerita betapa gemparnya tadi tanpa tahu bahwa kekacauan itu terjadi karena ulah anak mereka sendiri. Jika saja Yoongi tengah dalam kondisi mood yang bagus, pasti pemuda itu sudah menyeringai senang dan membanggakan dirinya sendiri atas keberhasilannya.

Sayangnya, saat ini Miki-nya tengah menghilang entah ke mana, membuat seorang Min Yoongi kalut bukan main. Pemuda itu merasa, ini semua ada hubungannya dengan musuh terberatnya, yakni si sinting yang tengah mengendalikan raga gadis tercintanya.

Memang untuk masalah rencana penculikkan Seokjin demi kegagalan pernikahan tersebut, kedua orang tuanya tidak tahu. Sebab Yoongi yakin dia pasti akan ditentang, maka dari itu sebisa mungkin dia menutupinya. Mereka hanya tahu jika Yoongi tengah berusaha menemukan siapa jiwa yang mengisi raga Miki-nya dan berupaya merebutnya kembali demi mengembalikan kehidupan gadis itu.

Yoongi sendiri berhasil beralasan tidak bisa datang dan menjadi pianis dalam upacara pernikahan tersebut dengan mengaku bahwa dirinya sedang sakit, dan kepalanya berdenyut begitu menyakitkan sedari malam sebelumnya. Sehingga akhirnya orang suruhan Yoongi yang diaku sebagai kenalannya yang juga begitu andal memainkan alunan musiklah yang datang menggantikannya.

Tuan dan Nyonya Min, sebagai orang yang cukup dekat dengan keluarga Kim pun berusaha menenangkan orang tua Seokjin yang syok karena anak mereka tidak datang ke pernikahannya sendiri, membuat sang calon istri larut dalam tangisan dan rasa malu.

Give It (back) To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang