30 • Vanish Into Thin Air

230 25 5
                                    

Happy Birthday, Min Yoongi! 🎉🎂🐱

Man with the warmest heart that I ever known 😻❤️

•••

Barang-barang di sekitar mereka semakin berserakan tak keruan, sepenuhnya porak-poranda bak baru diterjang angin topan yang bahkan sepertinya mampu merobohkan bangunan ini hanya dalam sekali sentak.

Kepalanya berdenyut pening, pandangannya perlahan memburam, tubuh pemuda Min itu teronggok di lantai yang dingin akibat tungkai yang tak kuat lagi menopang berat tubuhnya sendiri. Pelipisnya sedikit mengucurkan darah, dan beberapa bagian tubuhnya lebam akibat hantaman benda-benda yang beterbangan tak tentu arah secara begitu gaib.

Lelaki pucat itu tak mengerti mengapa serangkaian peristiwa sebelumnya bisa bermuara pada detik yang berderak saat ini, yang membuatnya carut-marut bak pesakitan sinting. Ingatannya berusaha merangkai memori yang turut teraduk, serupa dengan kondisi sekelilingnya. Mengapa? Sebenarnya apa yang baru saja terjadi?

Netranya bergulir ke pusat ruang, di mana dua cenayang berbeda marga itu berada, mereka tengah saling berhadapan, sesekali terdengar gumaman atau desisan yang keluar dari belah bibir keduanya secara bergantian atau bahkan sesekali berbarengan, seolah tak hentinya melantunkan mantra-mantra yang entah apa, sebab tak bisa ditangkap jelas oleh rungu Yoongi, apalagi untuk dimengerti.

Suatu waktu tubuh renta Cenayang Gong terjerembab keras beberapa meter ke belakang atau terpelanting ke samping kiri-kanan ruang, menabrak berbagai perabotan yang semakin hancur. Atau giliran tubuh fit Cenayang Yook yang terhempas jauh menubruk tembok ruang yang—entah hanya sekadar imajinya saja, atau sungguhan terjadi—kini terlihat mulai timbul retakan-retakan tak wajar.

Yang bisa ia simpulkan ialah kedua dukun tersebut tengah saling melempar serangan demi menumbangkan lawannya, beradu kekuatan 'tuk jadi sang pemenang. Namun bagi yang tak mengerti apa yang sesungguhnya terjadi di sini barangkali akan mengira jika dua wanita tersebut telah kehilangan akal mereka, atau kekacauan di tempat ini terjadi akibat serangan mahkluk tak kasat mata yang tengah menggila.

Bahkan Yoongi sendiri tak yakin lagi apakah benar yang terpampang di depan matanya ini merupakan serentetan kenyataan. Mungkinkah hanya sekadar halusinasi akibat stok kewarasan di kepalanya yang semakin terkikis—atau malahan sudah lindap sejak lama?

Barangkali dia harus mempertimbangkan keputusan untuk lekas menelepon rumah sakit jiwa dan membiarkan mereka merehabilitasi dua wanita tersebut. Karena mungkin saja sesungguhnya mereka berdua ialah teman sepermainan yang tengah berada di dunia ilusi ciptaan mereka sendiri, yang kini sedang saling mengisi dan meladeni kegilaan masing-masing.

Atau, haruskah Yoongi membiarkan para pegawai rumah sakit jiwa yang akan datang nanti membawa tubuh ringkihnya saja, alih-alih dua cenayang itu? Sebab rasa-rasanya keadaan mental si pemuda Min pun sudah tak lagi sehat, mungkin saja ini semua hanya berada di dalam kepalanya saja saking frustrasi dan lelahnya ia, bukan?

Jika ditarik mundur ke berpuluh atau beratus menit yang lalu, maka sejauh yang dapat lelaki Min itu ingat adalah, bahwa mereka berakhir membuntuti Cenayang Yook hingga ke tempat ini. Padahal kala itu Yoongi sudah menolak mati-matian, sebab bisa saja hal itu hanya tipuan, permainan lainnya dari si gadungan beserta cenayang sewaannya tersebut. Lebih-lebih dukun berwajah muda itu baru saja menyapanya yang berada di dalam mobil berkaca film gelap, itu berarti dia sudah mengetahui keberadaan mereka, bukan?

Sehingga satu-satunya yang masuk akal ialah dua orang sinting itu membatalkan pertemuan mereka jika memang tak mau ketahuan, bukannya dengan santai tetap pergi dan membiarkan Yoongi serta Madam Gong membuntuti mereka begini. Lain cerita jika itu memang intensi mereka; jebakan untuk memerangkapnya ke dalam skenario yang entah segila apa lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Give It (back) To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang