05 • Strange

415 111 321
                                        

Jangan kelewatan chapter
sebelumnya yaa! ❤

Siapkan kepekaan kalian demi menemukan apa saja yang aneh di sini🌚




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Yoongi memasuki kelasnya pagi ini dengan senyuman yang begitu awet terlukis di wajah tampannya.

Di dalam ruang berpikirnya telah tersusun apa-apa saja yang akan dilakukannya hari ini sebagai tahap pertama dalam mencari petunjuk mengenai masa lalu Miki. Menguak siapa-siapa saja yang terlibat, apa yang sebenarnya terjadi, dan yang terpenting; menemukan raga gadisnya.

Maniknya bergulir cepat ke setiap penjuru kelas, mencari-cari sosok tinggi berlesung pipi yang seharusnya sudah datang. Namun nihil, mengapa presensinya belum terlihat?

Yoongi berjalan ke arah tempat duduk Namjoon, mengernyit kala melihat tas lelaki itu sudah bertengger pada gantungan yang ada di samping meja.

"Berarti dia sudah datang.. tapi di mana?" gumamnya.

Setahu Yoongi, Namjoon itu kalau sudah datang pasti duduk manis di tempat duduknya sembari membaca buku. Jarang sekali keluyuran kemana-mana, kecuali ke toilet. Ah.. mungkin lelaki itu ada di toilet, lantas Yoongi melangkahkan kakinya keluar kelas.

Hingga Yoongi akhirnya menemukan entitas yang dicarinya ada di lorong yang memang belum dilewati oleh si pemuda Min yang tadi datang lewat tangga belakang.

Saat telah berada di radius kurang dari sepuluh meter, Yoongi bisa mendengar samar-samar suara Namjoon yang sepertinya tengah berteleponan entah dengan siapa.

"..ti kupikirkan lagi Hyung, sudah ya."

"Namjoon?" Yang dipanggil menoleh kaget, mungkin suara Yoongi muncul terlalu tiba-tiba.

"Eh, Yoongi. Kok kau tahu aku ada di sini?"

"Aku mencarimu. Sedang apa? Tadi Hyung-mu? Aku baru tahu kau punya saudara."

"Uhm.. ya. Memang sudah tak tinggal serumah sih." Namjoon menggaruk tengkuknya.

"Ah.. maaf. Ada masalah kah?" Mengapa Yoongi malah jadi penasaran seperti ini.

"Yeah.. begitulah? Sudahlah, kau mau apa cari aku?"

Dua pemuda itu mulai berjalan beriringan menuju kelas, "Aku sampai lupa. Ayo kita ke ruang Kepala Sekolah, cari data Miki Noona."

"Sepagi ini?" Yang ditanya mengangguk yakin.

Keduanya kemudian mengubah tujuan mereka menjadi ke ruang kepala sekolah, setidaknya sepagi ini seharusnya Kepala Sekolah belum terlalu sibuk.

Namun sayangnya ketika mereka sampai, Kepala Sekolah tidak ada. Namjoon mengajak Yoongi kembali ke kelas dulu, nanti saja mereka kembali lagi kemari, tetapi Yoongi menolak. Lelaki pucat itu bersikeras menunggu si Pak Tua Tambun itu di dalam ruangannya saja.

Give It (back) To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang