02 • Fragment

694 158 437
                                    

Part sebelumnya jangan kelewatan ya gais👌 and enjoy! Mari berteori bersama Anmei❤

Part sebelumnya jangan kelewatan ya gais👌 and enjoy! Mari berteori bersama Anmei❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ajaibnya, bagaikan kekuatan gaib yang tadi begitu kuat mengunci ruangan itu telah hilang, seketika pintu kayu dan jendela yang telah pecah terbuka dengan sendirinya sesaat setelah Yoongi dan Namjoon keluar melalui jendela yang telah Namjoon pecahkan.

Hingga salah satu dari pria bertubuh besar yang sedari tadi masih berusaha mendobrak pintu kayu ruang musik terjerembab saat pintu tiba-tiba terbuka, beruntung tak terkena api yang berkobar-kobar itu.

Segera selang-selang panjang itu mengeluarkan air deras demi memadamkan api yang semakin ganas melalap seluruh benda yang tersisa.

Namjoon yang menyadari itu hanya bisa mengumpat kesal sembari menggendong tubuh pingsan Yoongi di belakang punggungnya dibantu Ayah Yoongi yang baru sampai di belakang gedung setelah menyadari bahwa Namjoon tak lagi ada di sekitar lorong.

Segera Ayah Yoongi menelepon dokter pribadi keluarga mereka untuk segera datang ke sekolah, sang putra pasti memerlukan pemeriksaan khusus setelah terjebak di dalam ruang yang terbakar hebat dengan tanpa adanya ventilasi apapun sehingga asap yang berasal dari pembakaran benda-benda tersebut sepenuhnya memenuhi setiap sudut ruang. Pasti banyak asap yang tanpa sengaja terhirup oleh Yoongi saat ia terjebak di dalam sana, untung saja kulit lelaki pucat itu tidak tersulut api sehingga meninggalkan luka bakar yang akan merusak kulit indahnya.

"Tolong segera datang ya, Dok. Nanti alamatnya saya kirimkan." ujarnya tergesa setelah menjelaskan secara singkat apa yang telah terjadi dan bagaimana keadaan sang putra saat ini.

"Maaf, Tuan Min. Saya tidak bisa, saya sedang seminar di luar kota." jawab Sang Dokter tak enak hati, sebab ia tahu seberapa perlunya Tuan Min akan jasanya, apalagi keluarga Min memang selalu memercayakan dirinya untuk memberikan pemeriksaan dan perawatan.

"Apa? Dokter tidak bisa datang?"

"Maaf sekali lagi, Tuan. Ah, bagaimana kalau anak saya yang menggantikan tugas saya memeriksa Min Yoongi? Tenang, walau anak saya masih muda, tetapi ia dokter profesional yang handal. Lulusan terbaik dan termuda." tawar Sang Dokter.

"Benarkah? Apa dia bisa? Baiklah tolong minta dia segera datang ya, saya kirimkan alamatnya ke Dokter sekarang. Terima kasih." Mau tak mau Ayah Yoongi setuju sebab bagaimanapun Yoongi butuh pemeriksaan secepatnya.

Lagipula Ayah Yoongi percaya bahwa Dokter pribadinya itu takkan asal merekomendasikan dokter pengganti, apalagi jika memang betul itu adalah anaknya sendiri.

Kini Yoongi di baringkan pada ranjang yang ada di ruang kesehatan, didampingi Sang Ayah dan sahabat. Sedangkan yang lainnya membereskan kekacauan yang terjadi, beruntung tak membutuhkan waktu lama, api berhasil dipadamkan, kini mereka membereskan sisa alat musik yang belum sepenuhnya terbakar.

Give It (back) To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang