Jangan lupa baca chapter sebelumnya dulu yaa! ❤️
Enjoy! 🤗
Perhatikan setiap detail terkecil 😉👀
•••
Bagaikan sebuah palu godam telah memukul telak kepalanya hingga menghilangkan kewarasannya, kini suara-suara penuh ejekan tak henti menggema di ruang pikirnya, mencemooh betapa bodohnya seorang Min Yoongi. Yang seolah tak pernah belajar dari pengalaman, tetap dengan mudahnya memberi kepercayaan pada orang yang belum tentu pantas mendapatkannya.
Ada beberapa nama yang dicurigainya, dan kini salah satu kandidat dugaan terkuat tengah dirinya sangkal kuat-kuat, logikanya berusaha mencari pembelaan, detail sekecil apapun yang mungkin dapat menghapuskan kecurigaannya. Sebab jika memang orang itulah yang telah mengkhianatinya, maka ini adalah hantaman telak yang kesekian kali bagi kewarasannya.
Suara Cenayang Gong yang menanyakan perihal kalung milik Miki mengalihkan perhatiannya. Masih dengan bibir terkatup rapat, Yoongi memandu langkah wanita paruh baya itu menuju kamar Keira. Sesampainya di sana ia langsung mengambil kalung yang dimaksud, yang diletakkannya tak jauh-jauh dari permukaan halus nan mengilap piano putih yang dinamakannya sebagai Keira.
Namun, seketika pemuda Min itu merasakan sesuatu hal yang janggal tatkala jemarinya menyentuh dan mengangkat kalung berbandul notasi musik tersebut. Tekstur permukaannya yang agak kasar dan bobotnya yang lebih ringan, juga kilaunya yang tak seperti biasanya kala ia amati lekat-lekat di bawah sorot lampu. Dia yakin betul bahwa ini imitasi, kenyataan tersebut sontak membuatnya tersentak kaget.
"I...i-ini imitasi...." gumamnya lemah. Entah sudah berapa kali batinnya terguncang akan kenyataan-kenyataan pahit yang terus merebak begitu tajam bak bau busuk yang menguar dari sebuah bangkai.
Cenayang Gong segera menyusul langkahnya. "Benar dugaanku, pasti ada yang memanfaatkan sarana kalung ini untuk menyeret jiwa Choi Miki."
"A-apa...? Hal yang seperti itu bisa dilakukan?" Dengan cepat Yoongi menoleh.
"Tentu. Seperti yang kita tahu, jiwa Choi Miki disegel di dalam piano dan kalung ini. Setelah piano tersebut hancur, hanya tersisa kalung ini, sehingga entitasnya menjadi transparan dan melemah." Maniknya beralih pada sosok pemuda di hadapannya. "Kemudian kau yang menjadi sumber kekuatannya kini. Dia bisa bertahan lebih lama dan menjadi lebih kuat karena keberadaanmu, Min Yoongi. Dia menyerap energimu."
Dadanya sempat berdesir hangat mendengar pernyataan tersebut, tentu Yoongi senang mendengar bahwa dia telah menjadi sumber kekuatan bagi Noona kesayangannya itu. Tetapi kini tak ada waktu untuk merasa senang, karena perkataan tersebut juga turut menimbulkan kekhawatiran baru.
"La-lalu, bagaimana keadaannya kini? Noona sudah menghilang lebih dari satu minggu, bukankah itu akan memperparah keadaannya? D-dia... akan menjadi semakin sekarat...."
"Aku juga tak tahu. Namun satu hal yang pasti, eksistensi Miki masih ada, hanya saja kau tak melihatnya dan kita tak tahu keberadaannya. Dan tentu mereka pun takkan membiarkan Miki semakin melemah hingga menghilang begitu saja. Kau bisa tenang sedikit."
"Mengapa mereka takkan membiarkan Miki Noona menghilang? Bukankah itu tujuan mereka, melenyapkan Noona? Dengan begitu si gadungan dapat memiliki raga Noona untuk selamanya, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Give It (back) To Me
Fiksi PenggemarMengungkap misteri di balik kematian Choi Miki yang janggal dan tak masuk akal. Serta berupaya mengembalikan kehidupannya yang direnggut begitu saja oleh oknum sinting demi memenuhi obsesi gilanya. Mystery-Romance-Supernatural (Season 2 of Me, Piano...
