Xiao Zhan mahasiswa jurusan desain komunikasi visual yang suka ketenangan dan kebersihan merasa risih dengan tetangga yang ada di sebelah kost-nya,
Wang Yibo, mahasiswa jurusan seni tari yang selalu berisik tanpa mengenal waktu.
Banyak kejadian ri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸🌸🌸🌸
Dua hari lagi masa ujian akhir semester akan tiba. Semua mahasiswa di kampus tentu saja sedang sibuk mempersiapkan diri menghadapi ujian di masing-masing fakultas. Tak terkecuali untuk Xiao Zhan dan Wang Yibo. Kampus memberi mereka jatah libur tiga hari untuk mempersiapkan diri.
Xiao Zhan banyak menghabiskan waktu di depan laptop untuk mendesain, sedangkan Yibo berlatih koreografi tarian yang diajukan dosennya sebagai bahan ujian. Karena Xiao Zhan membutuhkan ketenangan saat belajar maka ia mau tak mau harus menyuruh Yibo untuk berlatih di luar. Hanya pada saat belajar teori, keduanya belajar bersama di dalam kamar.
Namun, Xiao Zhan sungguh merasa heran melihat teman sekamarnya masih bisa bermain game di sela-sela belajar, sementara buku pelajaran bertebaran di meja sekelilingnya. Yibo tampak tak peduli dan hanya berfokus pada game di layar komputer.
"Yibo, apa kau sudah belajar?" Xiao Zhan bertanya pada Yibo yang sedang memakai headset. Ini sama saja ia bicara pada tembok yang bisu.
Menyadari hal itu, Xiao Zhan menghampiri teman sekamarnya dan berdiri dengan bersandar pada meja di depan komputer Yibo. Ia melipat kedua tangannya di depan dada sembari memperhatikan Yibo.
Pemuda itu bergeming. Perhatiannya benar-benar tak teralihkan dari layar di depannya. Kemudian, Xiao Zhan menurunkan headset yang ada di kepala Yibo hingga menggantung di lehernya. Xiao Zhan memperhatikan lagi. Tidak terjadi apa pun pada Yibo, menatapnya pun tidak, sehingga dengan sengaja Xiao Zhan menggeser tubuhnya hingga menutupi sebagian layar. Baru Yibo bereaksi dengan memiringkan kepalanya, mencari celah untuk bisa tetap menatap layar.
Sambil tersenyum jahil, Xiao Zhan bergeser lagi hingga menutupi seluruh layar, membuat Yibo tak bisa melihat layarnya lagi. Dengan cepat Yibo menarik sebelah tangan Xiao Zhan serta merta menjauhkannya dari meja.
Tidak terima diperlakukan seperti itu dan tidak mau kalah, Xiao Zhan kembali menghalangi pandangan Yibo dengan berdiri di depan layar, membuat pemuda itu dengan segera menarik Xiao Zhan hingga terduduk di pangkuannya.
Xiao Zhan ingin segera bangun, tapi lengan Yibo menahannya tetap di sana supaya Xiao Zhan tidak mengganggunya lagi. Masalahnya, Yibo tengah berada dalam pertarungan yang seru untuk naik level. Ia tidak akan membiarkan halangan apa pun yang dapat menggagalkannya.
"Yibo, lepaskan aku." Xiao Zhan berusaha menyingkirkan lengan Yibo yang menahan tubuhnya.
"Sst! Jangan berisik, Baby!" tegasnya tanpa mengalihkan mata dari layar
