Xiao Zhan mahasiswa jurusan desain komunikasi visual yang suka ketenangan dan kebersihan merasa risih dengan tetangga yang ada di sebelah kost-nya,
Wang Yibo, mahasiswa jurusan seni tari yang selalu berisik tanpa mengenal waktu.
Banyak kejadian ri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xiao Zhan sedang merapikan isi lemari pakaian di kamarnya sembari merapikan isi koper milik suaminya yang baru saja pulang dari perjalanan di luar kota. Yibo baru kembali tadi subuh setelah tiga hari pergi untuk sebuah audisi kompetisi menari dimana ia menjadi salah satu jurinya. Xiao Zhan bahkan menonton acaranya semalam dan selalu membanggakan suaminya di hadapan para tetangga.
Yibo sekarang sedang mandi. Xiao Zhan baru saja membangunkannya yang sudah tidur selama enam jam setelah pulang.
Xiao Zhan mengaduk-aduk isi koper Yibo yang tampak berantakan itu kemudian ia matanya melebar dengan cara yang mengerikan karena melihat sesuatu yang seharusnya tidak boleh berada di sana!
Melihatnya, Xiao Zhan seketika melompat berdiri menjauh seakan baru melihat benda yang menjijikkan. Lalu ia keluar kamar dan kembali dengan membawa sebuah tongkat yang cukup panjang. Dengan tongkat itu ia mengangkat benda dari dalam koper Yibo. Benda berbentuk segitiga, berenda, berwarna merah menyala dan transparan. Sebuah celana dalam wanita yang sangat seksi!
Mata Xiao Zhan melotot seperti akan melompat keluar. Tubuhnya menegang kaku. Mulutnya terkatup rapat dengan rahang yang mengeras, menatap benda dari dunia lain tersebut.
"YIBOOOO!"
Sudah di capslock, di bold lagi tulisannya. Itu artinya Xiao Zhan sangat terkejut, marah, sedih, kecewa dan berbagai perasaan lainnya yang berlomba menguasai ekspresi di wajahnya.
Suara teriakan Xiao Zhan bagai gempa yang mengguncang lantai 8 apartemen, membuat seluruh penghuni segera keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Yibo terburu-buru keluar dari kamar mandi dengan tubuh masih basah oleh air. Handuk dililitkan sekenanya di pinggang.
"Ada apa, baby?"
"Ini apa?" Xiao Zhan yang dikuasai emosi berteriak sembari menunjukkan benda di tongkatnya.
Yibo yang tidak mengerti apa-apa menjawab dengan polos, "Celana dalam wanita. Kenapa, baby? Kau suka?"
"Mana kutahu." Yibo menggidikkan bahunya sambil mengeringkan tubuhnya dengan handuk bersih yang baru diambilnya dari lemari.
"Ini ada di dalam kopermu. Tidak mungkin kau tak tahu?!" tukas Xiao Zhan penuh emosi. "Katakan punya siapa? Siapa wanita yang kau kencani di belakangku?"
Syok! Tanpa sadar Yibo menjatuhkan handuknya. "Ya, tuhan, baby. Aku tidak pernah mengencani siapa pun selain dirimu!"
"Lalu ini apa?" Mata Xiao Zhan mulai berkaca-kaca. "Teganya dirimu padaku...." Suaranya mulai bergetar. "Aku setiap hari menantimu pulang, memasak yang enak untukmu, mencuci bajumu, memenuhi semua kebutuhanmu. Tapi apa yang kau lakukan ini... kau sungguh tega, Yibo. Celana dalam di dalam kopermu ini seperti kau membawa wanita itu pulang ke rumah ini." Tangis Xiao Zhan pecah, tidak kuat menahan badai dalam rumah tangganya.
