I Miss You, Baby

2.9K 369 130
                                    

🌸🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸🌸

Hari 32 hidup bersama

Weekend.

Xiiao Zhan membuka pintu ketika ada seseorang yang mengetuk. Nyonya rumahnya berdiri dengan senyum di wajah.

"Kamarmu sudah selesai diperbaiki. Kau sudah dapat menggunakannya," ucap wanita itu. "Maaf, harus membuatmu menunggu lama."

Blam!

Xiao Zhan menutup pintu begitu nyonya rumahnya pergi. Ia beranjak mendekati Yibo yang masih tidur di kasurnya.

"Yibo, bangun!" seru Xiao Zhan sembari mengguncang bahu pemuda tersebut. "Aku akan buat sarapan, setelah itu aku akan pindah lagi ke kamarku."

Mata Yibo terbuka secara perlahan dan ia melihat Xiao Zhan sudah kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Yibo bangun lalu duduk di atas kasur sambil menatap sendu pada si pemuda manis, teman sekamarnya hampir dua bulan ini.

"Kau mau mandi dulu atau makan dulu?" tanya Xiao Zhan sembari menuangkan sup ke dalam mangkuk.

Yibo tidak menjawab, namun matanya terpatri pada sosok Xiao Zhan yang hilir mudik di dapur.

Akhirnya Xiao Zhan selesai menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Kemudian, ia mendekati Yibo. "Ayo, makan dulu." Ia menarik lengan pemuda itu agar mau beranjak dari kasurnya.

"Tak terasa sudah hampir dua bulan aku tinggal bersamamu di kamar ini." Xiao Zhan mengedarkan mata ke seluruh kamar yang tidak terlalu besar itu. Ada rasa sedih tergurat di wajahnya yang manis.

"Baby ...." Yibo memanggil Xiao Zhan hingga pemuda manis itu berpaling padanya. Ternyata Yibo menyodorkan sepotong wortel ke arahnya. Pemuda itu sudah hafal kalau Xiao Zhan menyukai wortel.

Xiao Zhan tersenyum lalu menerima suapan dari Yibo. Tak mau kalah, ia juga menyuapi Yibo sepotong daging. Akhirnya acara makan pagi kedua orang itu jadi saling menyuapi satu sama lain.

Selesai sarapan, Xiao Zhan mengepak barang-barangnya, sedangkan Yibo hanya melihat saja tanpa berniat membantu. Ia juga tidak bermain game seperti yang biasa ia lakukan.

"Yibo, terima kasih telah membiarkanku tinggal di kamarmu selama ini," ucap Xiao Zhan di depan pintu kamar Yibo sambil membawa kardus berisi barangnya.

Yibo diam tidak menjawab, tapi matanya sudah berkaca-kaca. Xiao Zhan juga berkaca-kaca. Mereka berdua saling menatap, tampak enggan untuk berpisah. Kemudian, Xiao Zhan melangkah menuju kamarnya yang ada di sebelah tapi baru beberapa langkah ia berbalik lagi dan melihat Yibo masih terpaku di depan pintu dengan wajah yang hampir menangis.

"Baby ...." Suara Yibo nyaris berbisik karena menahan tangis.

Xiao Zhan tersenyum getir. "Jaga dirimu baik-baik, Yibo. Jangan terlalu banyak main game." Pesannya lalu berbalik lagi.

OH TETANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang