On the Trip Day

1.9K 229 17
                                    

Hari darmawisata yang dinantikan tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari darmawisata yang dinantikan tiba.

"Baby, ayo bangun! Nanti kau terlambat." Wang Yibo mengguncang tubuh Xiao Zhan yang masih terbungkus selimut.

Sejak semalam, Xiao Zhan sulit tidur karena saking semangatnya menunggu darmawisata ini. Pukul dua pagi, ia baru terlelap. Akibatnya saat Yibo sudah rapi, Xiao Zhan masih belum bangun, padahal sudah jam enam lewat sepuluh menit. Padahal mereka sudah harus berkumpul di kampus pada pukul tujuh.

"Baby, cepat bangun! Hari ini kita darmawisata."

Seketika kedua mata Xiao Zhan terbuka mendengarnya. Ia langsung menyingkap selimut dan terduduk.

"Sudah jam berapa sekarang?"

"Enam lewat sepuluh. Cepatlah mandi, Baby."

Terburu-buru Xiao Zhan turun dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi. "Yibo, siapkan bajuku!" teriaknya sesaat sebelum menutup pintu kamar mandi.

"Sudah kusiapkan, Baby."

Sepuluh menit kemudian, Xiao Zhan keluar dari kamar mandi dengan berbalut handuk di pinggang, sedangkan rambutnya yang basah sedang berusaha dikeringkan.

"Ini celanamu." Yibo menyodorkan celana yang akan dipakai Xiao Zhan

"Terima kasih." Xiao Zhan tersenyum cemerlang. Lalu ia segera memakai celananya. "Bajuku mana?"

Yibo tersenyum sambil membawa sebuah baju yang sudah disiapkannya sejak tadi. "Sini kupakaikan."

Xiao Zhan tersenyum jahil. "Pagi-pagi kau sudah nakal, Baby."

Senyum Yibo melebar sembari ia memasukkan baju melalui kepala Xiao Zhan serta Xiao Zhan memasukkan kedua lengannya dengan benar hingga baju tersebut kini sudah pas di tubuhnya.

"Baju apa ini?" Pemuda manis itu bertanya sambil melihat baju yang sudah dipakainya. Itu adalah baju kaus putih dengan tulisan di depan. "Aku tidak pernah punya baju ini," katanya lagi.

"Aku baru membelinya. Sudah pas, kok." Yibo tersenyum senang.

Xiao Zhan mengernyit sembari menghadap cermin di lemari. "Kok tulisannya begini?" Ia memprotes ketika sudah bisa membaca tulisan di baju itu: A Taken Lady.

"Bagus, kok," sahut Yibo sembari berdiri di belakang Xiao Zhan, melihat ke arah cermin.

"Aku ini, kan, laki-laki, kenapa bukan pilih tulisan yang A Taken Man?" Xiao Zhan menggerutu.

"Yaah, karena ...." Yibo membuka resleting jaketnya dan memperlihatkan baju yang bertuliskan A Taken Man, "Yang ini lebih cocok untukku." Ia menyeringai.

"Tidak adil, cepat tukar!"

"Kau tidak mau? Ini, kan, bagus. Baju couple, Baby."

"Tapi aku tidak mau yang tulisannya ini, aku mau yang kau pakai itu. Kalau kau tidak mau tukar, aku tidak mau pergi." Xiao Zhan kini merajuk.

OH TETANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang