Xiao Zhan's Game

2.1K 283 29
                                    

🌸🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸🌸

"Baby, aku lapar ...."

Dengan wajah yang bosan, Wang Yibo meletakkan buku yang sejak tadi dibaca. Matanya melihat sekilas pada jam dinding di kamar kos yang menunjukkan sudah jam tujuh malam. Lalu dengan mata sendu ia menoleh pada Xiao Zhan yang sedang duduk di depan komputernya, sedang bermain game.

"Pesan makanan saja dari luar."

Xiao Zhan menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari layar di depannya, sementara kedua tangannya sedang sibuk bergerak di atas keyboard. Xiao Zhan tampak sedang fokus sekali.

Sudah empat jam Xiao Zhan bermain tanpa henti sejak Yibo memperkenalkan sebuah game baru padanya. Awalnya mereka bermain berdua, tapi karena game-nya tidak menantang sama sekali, jadi Yibo tidak mau main lagi. Namun, siapa sangka Xiao Zhan malah menyukai game tersebut dan sampai sekarang tidak beranjak dari sana.

Xiao Zhan benar-benar tidak bergerak. Ke kamar mandi untuk sekedar buang air kecil pun tidak, apalagi buang air besar. Minum saja tidak, apalagi makan. Sampai-sampai kamarnya terbengkalai. Yibo mengedarkan mata menatap sekeliling kamar. Xiao Zhan belum bersih-bersih sejak tadi. Bagaimana mau bersih-bersih, bangun dari kursi aja tidak.

Yibo sampai bosan menunggu Xiao Zhan menyelesaikan permainannya, tapi tampaknya pemuda teman sekamarnya itu belum berniat menghentikannya. Yibo jadi menyesal telah memperkenalkan game itu pada Xiao Zhan.

Ia harus memikirkan cara agar Xiao Zhan menghentikan kesukaan barunya ini, jangan sampai ia menjadi ketagihan dengan game itu.

Baru empat jam saja Yibo sudah tidak terurus. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana nasibnya kelak jika Xiao Zhan begini terus. Makan aja tidak dikasih, apalagi bermanja-manja!

Yibo bangkit dari kursi dan berjalan menghampiri Xiao Zhan. Ia memeluk bahu pemuda manis itu dari belakang seraya berkata, "Baby, apa kau tidak lapar? Sudah, ya, mainnya. Kita makan, oke?"

"Sebentar lagi."

Yibo sudah tahu bahwa Xiao Zhan akan membalas dengan jawaban tersebut karena sejak dua jam lalu Xiao Zhan selalu mengatakan hal yang sama.

Yibo lalu memainkan telinga Xiao Zhan. Ia mengecup, menjilat hingga mengembuskan napas ke dalamnya agar konsentrasi Xiao Zhan pecah dan berpaling padanya.

Benar saja, perbuatan Yibo itu membuat Xiao Zhan merasa geli tapi ia hanya berusaha menjauhkan kepalanya dari Yibo, sementara matanya masih terus sibuk menatap layar.

"Yibo, geli. Hentikan. Nanti aku kalah, nih ...."

Yang namanya Yibo tidak akan mudah menyerah begitu saja, terutama jika cacing di perutnya semakin menuntut.

Yibo berpindah ke arah depan Xiao Zhan, lalu menyusupkan tubuhnya dari bawah melewati kedua tangan Xiao Zhan hingga wajah mereka kini berhadapan.

"Baby ...."

OH TETANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang