You Made Me Angry

653 98 10
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Pulangkan aku ke Chongqin!"

Pinta Xiao Zhan dengan wajah kesal menahan marah.

Yibo yang panik segera berkata, "Baby, jangan begitu. Kita bicarakan baik-baik."

"Apanya yang bicara baik-baik?!" nada suara Xiao Zhan meninggi. "Aku sudah sangat bersabar sampai sekarang. Tapi kau selalu melanggar janjimu dengan alasan pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaan. Ya sudah, kau menikah saja dengan pekerjaanmu itu! Pulangkan aku ke rumah orangtuaku!"

"Baby... kumohon mengertilah ...." Yibo menghentikan kedua tangan Xiao Zhan yang hendak memasukkan baju-bajunya ke dalam koper.

Xiao Zhan mendorong tubuh Yibo. "Aku sudah sangat mengerti! Bahwa kau tidak ingin hidup bersamaku lagi. A-ku ma-u pu-lang!"

Yibo menjatuhkan lututnya lalu memeluk pinggang Xiao Zhan, "Baby, kumohon jangan begini. Jangan tinggalkan aku. Aku bekerja juga demi kau."

"Kalau begitu, besok temani aku pergi berwisata."

Yibo membuka mulut kemudian menutupnya lagi. Tidak memberi jawab apapun.

Xiao Zhan memutar bola matanya dan segera melepaskan pegangan Yibo di tubuhnya. "Aku mau pulang! Jangan cari aku lagi!" Ia melanjutkan kegiatannya memindahkan isi lemari pakaiannya ke dalam kopernya.

*

"Sedang apa kalian di sini?"

Haikuan terlihat bingung mendapati Yubin, Jili, Zuocheng, dan Haoxuan berdiri sambil menempelkan telinganya di depan pintu apartemen YiZhan.

"Eh, Kuan ge, baru pulang kerja?" sapa Zuocheng. "Mereka..." Ia menunjuk ke kamar Yizhan, "Bertengkar besar."

"Ah, mana mungkin! Keduanya kan bucin." Haikuan menertawakan kabar yang baru didengarnya itu seakan hal yang lucu.

"Benar, ge." sahut Jili. "Makanya kami tadi mencuri dengar."

Wajah Haikuan berubah serius. "Sungguh? Kali ini bukan drama lagi?" tampaknya ia sangat trauma karena beberapa kali terjebak drama rumah tangga Yizhan.

Keempat orang itu menggeleng bersamaan dengan yakin.

Haikuan mendekatkan kepalanya dan berbisik, "Lalu apa yang kalian dengar?"

"A Zhan minta pulang ke rumah orangtua." Jawab Haoxuan

Mata Haikuan melebar, "Sampai segitunya?"

Keempat orang itu mengangguk lagi.

"Kali ini kelihatannya parah!" sahut Zuocheng

"Memang karena apa?"

Mereka berempat bersama-sama mengangkat bahu.

OH TETANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang