Telah menjadi kebiasaan penghuni apartemen Lotus Park lantai 8, mereka akan membiarkan pintu apartemenya terbuka bila pagi hari untuk melancarkan sirkulasi udara selagi mereka bersih-bersih. Kebiasaan itu terjadi begitu saja karena setiap mereka sudah saling mengenal.
"Baby, serokan sampah kita ke mana?" Yibo berdiri di depan pintu sambil memegang sapunya. Ia sudah selesai menyapu lantai dan tinggal mengangkut sampahnya saja.
Kepala Xiao Zhan memutar dari tempat cuci piring. "Di balik pintu."
Yibo memeriksa tempat yang disebutkan tapi ternyata tidak menemukan benda yang dicarinya. "Tidak ada, baby."
"Pinjam saja dari kamar lain." ujar sang istri sembari melanjutkan kembali mencuci piring.
Yibo melakukan perkataan istrinya dengan patuh. Ia mencari benda yang diperlukannya di setiap kamar, dan mendapatkannya dari kamar Haikuan.
"Aku mau pakai sebentar lagi," tukas Haikuan yang juga sedang menyapu lantainya.
"Cuma sebentar." Yibo pun menghilang.
Saat Haikuan akhirnya selesai mengumpulkan kotoran lantai apartemennya, serokan sampahnya masih belum dikembalikan sehingga ia mencarinya dari apartemen lain dan mendapatkan milik Jiyang.
"Hmn. Aku sudah selesai pakai." Haoxuan menyahut sambil menonton berita pagi saat ditanya oleh Haikuan.
"Kok, punyamu ada dua?"
Haoxuan mengangkat bahu. "Entahlah, punya siapa itu semua."
"Jadi, ini semua bukan punyamu?"
"Punyaku juga hilang, nggak tahu ke mana," jawab Haoxuan ringan. "Ya sudahlah pakai saja yang ada."
"Axuan, ngomong-ngomong kau lihat kopi kita?" Jiyang bertanya sembari membuka lemari dapurnya satu per satu.
"Kalau itu pasti di Jili. Dia selalu meminta kopi di sini."
Jiyang mendesah sambil memutar bola matanya. "Memangnya anak itu meminta sampai satu toples?!" geramnya sambil lalu menuju kamar Jili.
Haikuan pun kembali ke kamarnya dengan sebuah serokan sampah yang entah milik siapa. Dan karena tidak diketahui pemiliknya maka ia pun meletakkan benda tersebut di dalam apartemennya. Terlalu malas untuk mengembalikannya ke tempat Haoxuan.
PRANGG!!
Porselain yang membentur lantai mengeluarkan bunyi nyaring sehingga mengundang rasa ingin tahu penghuni apartemen. Satu per satu penghuni menyembulkan kepalanya dan melangkah menuju kamar 805 dimana suara tersebut berasal.
Yubin secara tidak sengaja menjatuhkan sebuah piring ketika sedang mencucinya. Pemuda itu tampak tidak enak hati menemukan tetangganya telah berdiri di depan apartemennya karena keributan kecil yang disebabkan olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH TETANGGA
FanfictionXiao Zhan mahasiswa jurusan desain komunikasi visual yang suka ketenangan dan kebersihan merasa risih dengan tetangga yang ada di sebelah kost-nya, Wang Yibo, mahasiswa jurusan seni tari yang selalu berisik tanpa mengenal waktu. Banyak kejadian ri...