Companion

746 102 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Baby, aku pulang!"

Wang Yibo berseru dengan semangat ketika memasuki pintu apartemennya. Dan seperti biasa, Xiao Zhan akan keluar menyambut kedatangannya dengan pelukan hangat.

"Aku rindu padamu, suamiku." Xiao Zhan bermanja dalam pelukan Yibo

"Aku juga merindukanmu, istriku."

Kemudian keduanya saling berciuman untuk menyalurkan rindu mereka. Dan seperti biasa pula, ciuman itu semakin lama akan berubah semakin panas seiring dengan kaki Xiao Zhan yang mulai digesekkan ke sela paha Yibo, menggoda milik suaminya.

Zhan melenguh pelan saat kedua tangan Yibo menangkup pantatnya dan menariknya mendekat sehingga kedua pusaka mereka bertemu. Kemudian dengan agresif Xiao Zhan akan menggerakkan pinggulnya menyentuh milik Yibo sambil mendesah merasakan milik mereka berdua yang sudah mengeras di balik celana, sementara Yibo menciumi lehernya.

Tidak tahan lagi, Xiao Zhan melepas kancing dan resleting celana Yibo lalu mengeluarkan pusaka favoritenya. Yibo mendesah dan bergetar nikmat ketika tangan Xiao Zhan menggenggam miliknya. Tidak ingin merasa nikmat sendirian, dengan bergetar Yibo menarik turun celana pendek yang digunakan Xiao Zhan lalu mengeluarkan miliknya. Akhirnya kedua tangan mereka saling mengocok milik satu sama lain diiringi desahan nikmat sampai akhirnya mereka mencapai klimaks bersama-sama. Setelah itu mereka berciuman sebagai ungkapan terima kasih.

Tapi belum cukup ....

"Saatnya ronde kedua, baby." Yibo menyeringai sambil mengangkat Xiao Zhan dan mendudukkannya di atas meja makan yang masih kosong.

Begitu Xiao Zhan sudah duduk di atas meja, dengan segera Yibo membuka lebar kaki Zhan lalu memasukkan sebuah jari ke dalam lubang yang masih sempit itu.

"Aaah... Aah... Aah...."

Zhan mengerang sambil memeluk Yibo. Kepalanya menengadah karena Yibo menciumi lehernya. Belum puas dengan leher Xiao Zhan, dengan sebelah tangan Yibo membuka kaos istrinya dan mulai mencumbu nipple mungil miliknya. Desahan Xiao Zhan makin keras seiring dengan bertambahnya jari Yibo di bawahnya yang keluar masuk.

"Aaah .... Aaahhh... Aaah...."

Karena Xiao Zhan terus menjerit tidak tahan lagi, akhirnya Yibo segera memposisikan juniornya untuk bersiap menggempur lubang surga kenikmatan miliknya.

Erang kesakitan yang dilontarkan di awal perlahan berubah menjadi erang kenikmatan yang meminta lebih.

"Cepat... baby... aaah... aah... aaah...."

Desahan keduanya yang saling beradu menyuarakan kenikmatan harus diinterupsi oleh gedoran tak sabar di depan pintunya.

"Hei! Ini baru jam lima, kalian sudah main! Main di kamar sana!" Siapa lagi kalau bukan Zuo Cheng. Ia baru saja pulang setelah jaga malam dan ingin beristirahat tapi begitu lewat di depan kamar Yizhan malah harus mendengar desahan laknat keduanya. Masalahnya malam ini dia sendirian karena Ziyi harus tugas malam. Jika jamurnya bangun, dia tidak ada pelampiasan. Malah tubuhnya lelah lagi.

OH TETANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang