Sunwoo tidak kembali kekamar apartemennya, ia pergi ke RS dimana Felix dibawa
"Gimana?"
"Gak papa, gak sampe parah" ucap Hyunjae
"Mungkin si Haechan noh yang parah" ucap Haknyeon terkekeh
"Gimana ke adaan Felix?" Ucap Q yang baru saja sampai di RS dengan nafas yang memburu
"Akhirnya ketua TBZ dateng darimana aja bos?" Tanya Juyeon
"Ada urusan, gimana?" Tanya Q kembali
"Gak papa bang, gak parah banget" ucap Haknyeon yang membuat Q menghela nafasnya. Bagaimana pun juga ia sudah menganggap Sunwoo dan teman-temannya adalah adiknya sendiri.
"Yaudah lo balik aja nu, jin" ucap Haknyeon
"Trus lo?" Ucap Hyunjin
"Gampang gue mah, ada anak TBZ ini"
"Oke deh"
Mereka berdua kembali tanpa pamit pada Felix karna Felix masih tertidur.
"Kalo ada apa-apa kabarin" ucap Hyunjin
Mereka berdua berjalan santai, lorong rumah sakit pun terlihat sangat sepi karena sudah hampir larut malam.
Brakkkk
"Anjir apaan tuh" kaget Hyunjin
"Noh tempat sampah"
"Nu, kok jatoh sendiri?" Wajah Hyunjin sudah pucat
"Setan kali." Ucap Sunwoo santai
"Lo ngomong gitu lagi gue bantai lo, ini lorong udah sepi anjirr." Kesal Hyunjin
Hyunjin merapat pada Sunwoo
"Apaan anjirr! Malu sama otot dong" kesal Sunwoo
"Parno gue nyet"
Mereka terus berjalan dengan berdebat, sampai tak sadar sekarang mereka berada dimana.
"Bangke, ini bukan pintu keluar!" Umpat Hyunjin
Sunwoo menyadari dan membaca ruangan di depan mereka.
"Kamar mayat" gumam Sunwoo
"Anjirrrr, mati gue" ucap Hyunjin sangat ketakutan
Jantung mereka berdua berdetak kencang
"Kok lo santai sih" kesal Hyunjin, mereka masih berdiri diam di depan kamar mayat
"Santai matalo! Gue bingung bego" dumel Sunwoo
"Abis tuh muka datar bae" sahut Hyunjin
"Gimana nih" panik Hyunjin
"Pergi lah" sahut Sunwoo ancang-ancang
"Kaki gue susah gerak nyet" dumel Hyunjin
"Mampus"
"Dosa lo, sama orang tua"
Terdengar suara pintu terbuka
"Jin, kok?" Sunwoo bertanya pada Hyunjin
Hyunjin memejamkan matanya "kalo manusia gue bantai karena udah nakut-nakutin gue, lah kalo setan dibantai gimana, orang udah mati"
"Ck, doa oneng" decak Sunwoo
Mereka merapalkan doa sampai suara seseorang terdengar
"Permisi"
Keduanya terdiam mendengar suara pelan dan serak dibelakang mereka, jantung keduanya berpacu lebih kencang, keringat dingin di sekujur tubuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gewoon Vrienden? || Kim Sunwoo
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Gewoon Vrienden arti kata Just friend (hanya teman) yang berasal dari belanda. Cerita ini mengkisahkan seorang cewek yang terpesona dengan cowok most wanted sekolah, yang sangat dikenal dengan sikapnya yang dingin dan cuek...