36

84 16 2
                                    

Btw gais, 18+ nih🌚 typo bertebaran 😅

Happy reading💟

~~~~

Sekarang Sunwoo sudah bersiap, suara deru motor saling bersahutan memekakkan telinga.

"Kalo gue menang, cewek lo buat gue."

Sunwoo menajamkan matanya "dia bukan buat taruhan!"

"Oke berarti lo takut." Ucap Haechan.

"3"

"2"

"Lo diam berarti deal." Ucap Haechan.

"1"

Haechan  melajukan motornya dengan kecepatan penuh, meninggalkan Sunwoo yang masih terdiam.

"SUNUU FOKUS." teriak Hyunjin.

Sunwoo tersadar dan melajukan motornya dengan kecepatan penuh, mendahului Haechan.

Haechan dengan wajah angkuhnya terus melajukan motornya, tidak terima Sunwoo bisa mendahuluinya.

"BANGSAT." Umpat Haechan.

Dan sudah bisa dilihat pemenangnya siapa.

Sunwoo yang tak terkalahkan.

"Mantulah, kalo lo yang main gue percaya" ucap Hyunjin.

Sunwoo mengedikan bahunya.

"Haknyeon mana?" Tanya Sunwoo.

"Dibelakang."

Sunwoo menaikkan alisnya.

Sunwoo menghampiri Haknyeon, dia melihat Haechan yang emosi dan membanting helmnya.

Sunwoo tersenyum miring.

"Ngapain lo!" Sinis Sunwoo yang melihat Haknyeon terdiam.

"Gue dikasih pesan ama Nyai Changjin."

Sunwoo menaikkan alisnya.

"Dia bilang jangan bawa motor ngebut dan jangan balapan" ucap Haknyeon santai.

Sunwoo terdiam menghampiri motornya dan pergi.

"Kenapa noh?" Tanya Hyunjin.

Haknyeon tersenyum jahil "kalo sama pacar gitu ya langsung nurut."

"Makanya jangan kelamaan jomblo." Tawa Hyunjin.

~~~~~

Changjin dan Changmin sepakat kalo hari ini mereka akan bergadang.

"Bang, besok kan jamkos tuh kelas aku, aku mau bolos deh" usul Changjin.

Changmin terlihat berfikir. "Ke roof top aja sama anak TBZ"

"Okee"

Changmin mengusap kepala Changjin gemas.

"Gaya banget Bang, segala mikir dulu" sewot Changjin.

"Biar tambah greget."

"Iya saking gregetnya aku pengen nampol Abang." Kesal Changjin.

Changmin terkekeh pelan

"Balikin gih kunci rumah tetangga, udah balik kali orangnya" suruh Changmin.

"Oke"

Changjin berjalan keluar, jam sudah menunjukkan pukul 23.15.

Changjin terperanjat melihat seseorang didepan rumahnya, duduk diatas motornya dan menelungkupkan kepalanya dengan helm sebagai tumpuannya.

Changjin memandang sendu orang itu.

Gewoon Vrienden? || Kim SunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang