30

91 12 0
                                    

"ehhh, Changjin chat katanya jangan kerumah dia dulu, satu jam an lah baru kita kesana" ucap Jaemin.

"Kenapa?"

"Mau chek up"

"Owww......... SUNWOO" panggil Haknyeon yang melihat Sunwoo berjalan kearah motornya.

Jaemin dan lainnya ikut menoleh ke arah Sunwoo.

"Mau kemana lo?" Tanya Haknyeon

"Mau jalan sama gue" Ryujin yang diboncengan Sunwoo menyahut.

"Dih, siapa yang nanya lo." Sewot Jaemin.

"Dia bener" sahut Sunwoo.

Ryujin menatap Jaemin dengan penuh kemenangan.

"Jae" panggil seseorang.

"Eh, lo Mark ada apa?" Tanya Jaemin.

"Lo Want to jenguk Changjin kan?" Tanya Mark.

"Iya" sahut Jaemin.

"Gue, ikut"

"Boleh, tapi kata Changjin masih chek up" ucap Jaemin menekan perkataannya.

"Eh lo bukannya ada kumpul osis ya?" Tanya Jaemin.

"Eheheheh otoke you know, gue izin For jenguk Changjin"

"Gilaa, perhatian amat lo sama Changjin. Pacarnya aja malah jalan ama cewek ular" ucap Haknyeon  menyindir orang sebelah yang hanya diam.

"Changjin pasti seneng, beruntung banget dia deket sama lo, kenapa lo gak tikung aja si Changjin rebut aja, pacarnya juga gak perduli" Haknyeon semakin gencar.

"Sunwoo ayoo, ngapain malah berhenti disini" ucap Ryujin.

Sunwoo segera melajukan motornya, terlihat sorot matanya menatap Mark tak suka.

"Bener-bener, makhluk depan gue kalo nyindir pas bener" ucap Felix.

"Ya dong, gue gitu loh" bangga Haknyeon.

"Kita cari makan dulu gimana?" Usul Jaemin.

"Oke yuk"

~~~~

"Pah, Mamah gak ikut?" Tanya Changjin menuju mobil.

"Katanya gak enak badan, jadi kamu sama Papa" sahut Changwook.

Changjin membulatkan matanya.

"Yaudah kita berangkat" ucap Changwook

Changjin memilih duduk dibelakang, untung mengselonjorkan kakinya.

Diperjalanan Changjin sibuk membalas chat dari Mark.

Saat merasa mobil berhenti "loh udah sampai Pah?"

"Belom lah, ini lampu merah sayang" sahut Changwook terkekeh.

"Ohh hehehe"

Jalanan lumayan macet, karena memang jam pulang sekolah dan makan siang.

Changjin membuka setengah kaca mobil dan mengedarkan pandangannya.

Sampai sebuah motor lewat disamping mobilnya dan berhenti disamping depan mobil yang dikendarai Papah Changjin.

~~~~

Changjin sudah sampai dirumahnya, dia menghubungi Jaemin.

15 kemudian Jaemin dan yang lainnya datang.

"CHANGJINN KANGENNN" teriak Jarmin.

Dibelakangnya disusul oleh Haknyeon dan anak TBZ lainnya.

"Lebay lo"

"Hai Semuanya"

"Masih ada satu orang lagi, dia lagi ke toilet"

Entah mengapa hati Changjin berharap itu Sunwoo.

"Bukan Sunwoo loh" ucap Haknyeon seakan tau isi pikiran Changjin.

"Sunwoo tadi pergi sama.... Arghhhh apaansih sakit nih" ucapan Haknyeon terpotong Karena cubitan Jaemin.

Jaemin melotot kearah Haknyeon dan Haknyeon langsung menyengir.

"Santai kali, gue udah tau" ucapan Changjin membuat semuanya menoleh.

Flashback on.

Saat merasa mobil berhenti "loh udah sampai Pah?"

"Belom lah, ini lampu merah sayang" sahut Changwook terkekeh.

"Ohh hehehe"

Jalanan lumayan macet, karena memang jam pulang sekolah dan makan siang.

Changjin membuka setengah kaca mobil dan mengedarkan pandangannya.

Sampai sebuah motor lewat disamping mobilnya dan berhenti disamping depan mobil yang dikendarai Changjin.

Dari belakang Changjin melihat si cewek yang memeluk si cowok dan terlihat berbincang-bincang.

Changjin tersenyum kecut dan saat mobil Changjin melewati tepat disamping motor itu Changjin perlahan menutup kacanya.

Tanpa sadar dia meremas ponsel yang sedari tadi dia pegang.

Changjin menarik nafasnya mengontrol dirinya sendiri, saat melihat motor itu menyalip dan terlihat belok kearah mall dan dijarak beberapa meter mobil Changjin berbelok kearah Rs. Samhyok Medical Center.

"Kamu kenapa, Papa perhatiin kamu kayak nahan sesuatu?" Tanya Changwook

Changjin hanya menunduk.

Changwook menengok kebelakang "coba tatap Papah."

Changjin perlahan mendongak dan tersenyum.

Changwook melihat mata putrinya yang merah menahan nangis.

"Kaki kamu sakit banget?"

Changjin menggeleng.

"Yaudah yuk"

Changjin mengangguk dia tidak berani mengeluarkan suara, jika dia mengeluarkan suara air matanya pasti ikut keluar, karena dia sedari tadi menahannya.

Flashback off.

"Heh, kok malah ngelamun" ucap Jaemin

"Hai Changjin, how are you?"

"Eh Mark, lo ikut juga?" Tanya Changjin

Mark mengangguk "mau look keadaan lo"

"Gue udah gak papa kok, besok juga sekolah"

"Serius? Kalo kaki lo kena infeksi lagi gimana?" Cemas Jaemin.

"Tinggal diobatin" sahut Changjin kelewat santai.

Jaemin menoyor kepala sahabatnya itu "iya kalo bisa, kalo kaki lo harus dipotong gimana?"

"Jangan sampelah, lo doain temen jahat banget"

Semua tertawa, kecuali Jaemin yang kesal.

"Ehh gimana kalo malem ini kita kepasar malem, kan lagi baru-baru nya tuh" ajak Changjin semangat.

"Kaki lo, Changjin" omel Juyeon.

"Udah gak papa Kak, ntar gue izin deh" bujuk Changjin.

"Beneran kaki lo udah gak sakit" tanya Mark.

"Iya, jadi ntar malem lo juga harus ikut" tunjuk Changjin pada Mark.

"Trus gue?" Haknyeon menunjuk dirinya sendiri.

"Lo juga ikut Nyeon" sahut Changjin terkekeh.

"I'm happy to see you laugh, happy. Even though it's not because of me" -Mark

Yuhuuuuuu, ada kabar baik insyaallah aku update seminggu 3 kali mulai minggu ini aku udah update 3 ya💋

Gewoon Vrienden? || Kim SunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang