Sunwoo dengan lesu keadaan kacau masuk kerumahnya, baju basah kuyup, wajah pucat, rambut acak-acakan.
Jam menunjukkan pukul 11.30 malan, Sunwoo merebahkan tubuhnya di kasur, dia ingin sekali memeluk gadisnya.
Perasaannya sangat gelisah, matanya pun mulai terasa berat.
"Sunwoo" suara lembut itu membuat Sunwoo merinding, Sunwoo menoleh kebelakang, disana gadisnya terlihat sangat cantik dan bersinar.
Gaun putih yang indah, wajah Changjin yang putih bersinar dengan senyum manis, membuat jantung Sunwoo berdegup kencang.
Sunwoo mendekat dan merengkuh gadisnya.
"Maaf." Gumam Sunwoo, tanpa sadar meneteskan air matanya, biarlah dia menjadi lemah dihadapan gadisnya.
"Gak ada yang salah, kita sama-sama salah" ujar Changjin.
Changjin tiba-tiba menjauh, masuk kedalam sebuah cahaya.
Sunwoo menggeleng.
"Gue sayang sama lo"
Sunwoo terbangun dengan nafas memburu, itu semua hanya mimpi.
Sunwoo melihat jam tepat pukul 01.30.
Sunwoo turun mengambil minum, terlihat Papanya sedang menonton TV.
"Sunwoo." Panggil Papanya.
Sunwoo terus berjalan mengambil minumnya.
Hingga suara berita di Tv menghentikan aktivitasnya.
"Berita terkini, tepat pukul 11 malam, sebuah mobil taksi yang diketahui mengarah ke bandara mengalami kecelakaan, diketahui sang supir melanggar lampu lalu lintas sehingga truk dari arah berlawanan menabrak taksi itu, kecelakaan ini memakan banyak korban, karena taksi yang terpental dan terguling mengenai beberapa motor dan mobil disekitarnya."
"Didalam taksi Satu supir dan satu penumpangnya mengalami luka parah"
Deg.
Entah jantung Sunwoo berdegup kencang.
"Changjin pasti udah take off" ucap Sunwoo.
"Gue mikir apaan sih!" Sunwoo memukul kepalanya.
"Sunwoo, udah ketemu Changjin tadi?"
Sunwoo tak menyahut dan kembali ke kamarnya.
Tapi ponsel disakunya menghentikan langkahnya, dia menaruh gelas minumannya dinakas samping tangga.
"Haknyeon, ngapain malem-malem telfon" gumam Sunwoo, menggeser tombol hijau.
"Halo Nu, Changjin......"
"Hmm, gue tau dia udah take off"
"Bahkan gue gak sempet ngucapin selamat tinggal dan maaf."
"DENGERIN GUE DULU!" Suara Haknyeon dari sebrang meninggi dan serak.
"Lo kenapa?"
"Changjin korban dari kecelakaan maut, lo liat berita"
"Dia penumpang taksi yang terpental itu"
Deg.
Dunianya hancur saat itu juga, bahkan dia bisa mendengar suara detak jantungnya yang sangat cepat.
Sunwoo mengacak-acak rambutnya, menggeleng-gelengkan kepala seperti orang linglung, tatapannya kosong.
"Ini pasti cuman tipuan, gue cuman mimpi yakan?" Sunwoo tertawa hambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gewoon Vrienden? || Kim Sunwoo
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Gewoon Vrienden arti kata Just friend (hanya teman) yang berasal dari belanda. Cerita ini mengkisahkan seorang cewek yang terpesona dengan cowok most wanted sekolah, yang sangat dikenal dengan sikapnya yang dingin dan cuek...