34

98 17 1
                                    

Changjin sekarang sudah siap dan menunggu Sunwoo.

15 menit berlalu sekarang jam 06.30 dan Sunwoo belum datang.

Changjin mengerti pasti Sunwoo tidak akan datang, dari pada ketinggalan bus lebih baik dia berdiri di Halte.

Tak lama bus datang, Changjin merasa ada yang mengikuti sedari tadi dia pergi ke halte, tapi dengan cepat dia menyingkirkan pikirannya.

Sampai disekolah, Changjin berjalan sendiri ke gerbang sekolah, semua sudah dikelas karena bel 5 menit lagi berbunyi.

"Pagi pak" sapa Changjin.

"Buruan masuk neng dikit lagi bel" sahut Pak Satpam.

Changjin sedikit minggir karena mendengar suara motor dan motor itu membuat Changjin tersenyum miris, hatinya berdenyut nyeri.

Untung aja dia naik bus, sudah pasti Sunwoo tidak akan menjemputnya.

"Woiii, alone aja"

"Mark, ngagetin lo!" Kesal Changjin.

"Heheheh, mau ke kelas?" Tanya Mark

"Iya lah"

"Biasanya kan lo bolos, untungnya gue ketua osis yang baik"

"Anjir songong mentang-mentang ketos, btw udah lancar lu ngomong, gak campur-campur lagi" tawa Changjin

Mark ikut tertawa "iyalah, gue study tiap hari"

Dari arah berlawanan Sunwoo dan Ryujin berjalan berdampingan, pandangan Changjin menatap datar keduanya.

Sunwoo sama sekali tak menatap Changjin, Ryujin tersenyum miring dan menggandeng lengan Sunwoo.

"Ehh, ikut gue keruang musik yuk" ajak Mark menarik tangan Changjin.

"Ehhh, gue belum iyain" dumel Changjin.

"Yaudah gimana?" Tanya Mark.

"Iya" sahut Changjin.

"Ahahaha, gue karungin lo" tawa Mark.

Changjin ikut tertawa.

Pemandangan itu tak luput dari pandangan tajam Sunwoo, tangannya mengepal.

Sunwoo menyentak tangan Ryujin dan pergi.

"Ihh, Sunwoo kok gue ditinggal sih"

"Dihh, cabe jiji gue!" Ucap Jaemin yang baru datang.

"Apaan sih lo!" Ketus Ryujin

"Segitu gak lakunya lo sampe ngerebut cowok orang" sinis Jaemin

"Berani banget lo, ngaca dong situ juga gak laku" sahut Rtujin.

Jaemin tertawa meremehkan "sorry tapi kita beda kasta, gue gak rendahan kaya lo, walaupun gue jomblo gue gak bakal ngerebut milik orang"

"Heh Ryujin denger ya, walaupun gue jomblo gue gak ngemis cinta kayak lo, model kayak gini mau selevel sama gue, daki gue aja gak terima" ucap Jaemin, entah sahabatnya diperlakukan seperti itu, membuatnya ingin mencakar wajah didepannya.

Ryujin hendak menampar Jaemin, tapi sebuah tangan menahannya.

Dia mendekatkan wajahnya ditelinga Ryujin dan membisikkan "jangan berani sentuh adek gue dan temen-temennya, gue gak jamin tangan lo bisa buat dandan besok" ucap Q yang datang bersama anak TBZ.

Ryujin terkejut, apa yang dimaksud Q dengan kata 'Adeknya' siapa adiknya, Changjin atau Jaemin.

Ryujin menarik tangannya kesal.

Gewoon Vrienden? || Kim SunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang