29

96 12 1
                                    

Seorang cowok sudah bangun sejak subuh tadi, tapi dia sama sekali tak beranjak dari tempat tidur, dia terus memandangi polaroid yang menampilkan wajah seseorang.

Mungkin mulai hari ini sampai entah kapan, dia dipaksa papanya untuk tinggal dirumah bukan di apart, Sunwoo menurut bukan karena papanya, tapi karena ancaman papanya, surat itu.

Sunwoo mengacak-acak rambutnya, dia khawatir dengan keadaan Changjin.

Tok..tokk..tok

".........."

Karena tak ada sahutan, orang itu langsung masuk.

"Hai, Sunwoo"

"..."

"Loh kamu kok belum siap-siap, kita udah diwajibkan masuk bentar lagi mau ujian"

"Bacot"

"Ihh, kok gitu sih."

"Kamu liatin apa dari tadi?"

"Kamu apa-apaan sih, nyimpen foto dia"

"Jangan sentuh semua barang gue, Ryujin." Ucap Sunwoo terlihat tenang, tapi sangat dingin, tatapannya menusuk Ryujin.

Ryujin menurunkan tangannya yang hendak merebut foto itu.

"Keluar!" Ketus Sunwoo.

"Tapi aku bareng kamu" rengek Ryujin.

"Kamu mau jemput cewek itu?" Tanya Ryujin.

"Sunwoo" suara pria paruh baya mengintrupsi keduanya.

"Ryujin bareng kamu, ayo nak biar Sunwoo siap-siap" ucap Minjae pada Ryujin.

Ryujin tersenyum lebar.

Sunwoo mengacak rambutnya kesal, membanting pintu keras.

"Bangsattt!"

~~~~~

"Changjin kamu sekolah gak? Mau bareng Abangmu gak?" Tanya Irene.

"Gak usah, biar istirahat" sahut Changwook.

"Changjin mau sekolah pah" timpal Changjin.

"Gak, kata Mama kemarin kaki kamu luka parah, kok gak bilang sama Papa saat Papa jemput kemarin malam, Changmin juga harusnya bisa jagain adiknya" ucap Changwook marah.

"Maaf pah" ucap Changmin, yang sedang sarapan.

"Gimana bisa, sampai begitu parahnya?!"

"Yaa, maaf pah, ini bukan salahnya Abang, Changjin juga gak tau kalo bakal jatuh" sahut Changjin memelas.

"Yaudah kamu gak usah sekolah, luka kamu biar kering dulu"

"Tapi..."

"Gak ada tapi-tapian" putus Changwook dan beranjak dari kamar putrinya.

"Papah kamu cuman khawatir, kamu anak perempuan satu-satunya, kalo ada yang nyakitin kamu, papah kamu gak akan segan-segan"

Changjin menunduk "maaf mah, bilang Papah jangan marahin Bang Changmin, Abang udah jagain Changjin kok"

"Iyaa, kayaknya semenjak pulang kamu gak ada semangat-semangatnya" ucap Irene.

"Cuma kecapekan kok."

"Yaudah istirahat, tadi Jaemin kesini juga tapi Papah bilang kamu gak sekolah, trus Jaemin pamit dan katanya ntar sore kesini."

"Lah, Mamah kenapa gak suruh Nana bolos temenin Changjin"

"Hushhh, kamu ini ada-ada aja."

"Yaudah, Mama mau masak"

"Iya."

Gewoon Vrienden? || Kim SunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang