bagian 3 ( cobaan)

764 78 6
                                    

Tay dan new mengantar off, gun ke condo mereka. Setelah itu tay mengantar new pulang kerumah. Diperjalanan tay melihat raut wajah new yang muram akibat melihat pacarnya selingkuh didepan matanya. 

Hanya ada keheningan tanpa bicara sepatah kata  didalam mobil. Tay juga tidak ingin membicarakan kejadian tadi . Ia takut kalau hanya akan menambah mood new rusak.

Tiba didepan gerbang rumah new, yang nampak sangat  gelap . New langsung keluar dari mobil tanpa berpamitan kepada tay.  Ia membuka gerbang rumahnya namun tidak bisa karena digembok.

Lalu ia mengecek ponselnya dan ternyata ibu new mengirim pesan kepada nya bahwa ibunya tengah keluar kota mendadak menjalankan bisnis.  Kunci rumah new dititipkan dirumah bibinya yang ternyata jauh dari kediaman rumah new.

New semakin kesal pasalnya  hari ini begitu banyak cobaan yang menimpanya. Pertama ia dicium tay, kemudian juga melihat pacar nya yang selingkuh didepannya, ditambah lagi rumahnya terkunci rapat.  Tay masih melihat new dari kaca mobilnya yang tak kunjung masuk kedalam rumah. Lalu tay mencoba  menghampiri new. 

" new napa gak masuk? " tanya tay sembari memegang pundak new

Namun new hanya terdiam dan menundukkan kepalanya tak berani menatap tay.

" new " ucap tay lagi memegang tangan new. 

Tiba tiba tay merasakan ada tetesan air yang jatuh ditangannya. Ia mengecek ke atas melihat langit apakah akan turun hujan, namun ternyata salah air yang tetes di tangan tay bukan air hujan melanikan air mata yang jatuh dari mata new. 

Tay terkejut dan melihat new yang masih menundukan kepalanya. 

" new.. Lu nangis ya? " tanya tay dengan nada lembutnya. Kemudian dengan sigap tay memeluk new dan mengelus elus rambut new.

Bulan purnama menyinari mereka berdua yang tengah berpelukan. Ditambah lagi hembusan angin malam yang seakan akan mendukung suasana sedihnya new. 

Kini new masih menangis dalam pelukan tay.

" new...  Oke nangis sepuas lu new.. Gue paham kok " ucap tay

.
.
.
.
.
.
.
.
.
00:30

Tay dan new masih didalam mobil. Tay menunggu new hingga nangisnya mereda.  Seketika mobil tay penuh dengan tisu tisu bekas new, sambil menunggu new menenangkan dirinya.  Tay melajukan mobilnya dan berhenti didepan  mini market. 

" new.. Tunggu disini ya gue keluar dulu sebentar " ucap tay kepada new. 

New masih terdiam dengan memegang tisu diwajahnya. 

Berseling beberapa menit tay datang dengan membawa dua buah es cream corrneto. 

" nih biar pikiran lu hadem " tay menyondorkan es cream corrneto kepada new. 

" malem malem beli es cream ya masuk angin  lah tolol " ucap new kasar kepada tay

" kan lu lagi panas ati, biar adem makan es cream aja lah hahahahaha "

" GAJELAS....!  " julid new

" yakin gak mau?  Yaudah gue makan aja "

" bodo amat "

" hmmm sabar..  Untung  gue sayang sama lu new, kalau enggak udah gue lempar selokan lu wahahahah " tay menghimbur new namun new malah bertambah kesal

" udah tenang kan?  Yuk gue anter pulang " ucap tay lagi

"gk! "

" hah?  Maksud nya? " tanya tay keheranan

 [ Taynew ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang