bagian 33 ( berdamai)

446 50 6
                                    

Disepanjang perjalanan tay nampak tidak fokus mengemudi. Kepalanya seiring selalu meoleh menatap new yang terlihat imut saat sedang tidur . Dengan mengantarkan pulang ini akhirnya rindu yang dari tadi menggebu gebu dipikirannya sekarang bisa terbayar karena merasa legah melihat new yang saat ini ada disampinya.

Tak lama itu akhirnya tiba didepan gerbang rumah new. Dan new sudah sedikit sadar walau matanya belum sepenuhnya terbuka.

" maaf new, gara gara gue lu jadi gini " ucap tay sembari membukakan sabuk pengaman milik new.

Tay pun berlajan didepan mengitari mobilnya dan membukakan pintu. Ia membawa tubuh rapuh new didalam dekapannya. Lalu berjalan pelan masuk ke rumah new. Ia menekan bel berkali kali dan mulai melihat nanon berjalan menghampirinya.

" wohhh phi tay " sapa nanon memeluk tay

" nanon... Lepas...berat woii. Lu gak liat apa gue juga bawa kakak lu " ucap tay

" hehe sorry phi. Udah baikan nih sama abang gue? "

Tanpa menjawab pertanyaan dari nanon, tay menyondorkan tubuh new ke nanon.
" nih kakak lu tadi mabuk, bawa masuk ke kekamarnya. Gue mau cabut pulang "

Nanon pun meletakkan tubuh new duduk diteras dan bergegas mencoba menghentikan tay pulang.

" eh phi tay tunggu dulu. "

" apa ?"

" nginep aja phi, udah malem lo. Lagian besok kan hari minggu. Mamah juga kangen banget sama lu phi... yayayaya nginep ya phi" ujar nanon membujuk.

"nanon, sebenarnya gue sama new itu ... " jawab tay tersela.

" udah phi ayok buruan bantuin gue bopong phi new. Berat banget lo " nanon menyahutnya sembari merangkul pundak tay dan mengajaknya masuk kedalam.

Dengan sudah kepasrahan akhirnya tay pun membantu nanon membopong new masuk ke dalam kamarnya. Setibanya itu saat hendak keluar , tay yang dari tadi memutar gangang pintu kamar new namun tidak dapat terbuka.

" nanon....ini kenapa gak bisa dibuka? " teriak tay dari dalam kamar.

Nanon yang ternyata mengendap endap keluar dulu saat tay sedang menyelimuti tubuh new dikasur , tanpa disangka ia sengaja mengunci pintu dari luar dan meninggalkan tay yang masih didalam kamar berdua dengan new . Ini sengaja ia lakukan agar membuat tay dan new bisa berbaikan lagi.

" masa sih phi? ... Eh iya gak bisa dibuka phi. duh gimana yaa 😂 keknya pintunya lagi bermasalah nih " ucap nanon yang terpaksa membohongi tay.

" oooihhh terus gue pulangnya gimana? Woi " teriak tay dari balik pintu.

" udah phi...lu tidur aja sama phi new, besok pagi gue cariin kunci cadangan di gudang. Ini udah malem phi... Bay gue tidur dulu 😂 xixixixixi " nanon terkekeh menahan ketawanya dan pergi menuju kekamarnya.

" ehh... Nanon... Woi... "

" sialan...malah ditinggal lagi "

" nanon... Ooii"

Tay berbalik. Ia menghela nafas panjang. Terlihat sedikit kesal. Pandangannya tertuju lurus menatap new yang dari tadi masih tertidur pulas. " huh..yaudah lah terpaksa gue tidur bareng " ucapnya mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Tanpa disadari ternyata new sebenarnya sudah sadar. Tapi ia hanya berpura pura tidur didepan mereka. New pun tersenyum dari balik selimutnya merasa senang karena saat ini tay sedang didekatnya.
" ooih demi apa gue bisa tidur bareng sama tay lagi...seneng banget woi...hahahah tumben banget tu bocah ngertiin abangnya . Aciaaahhhh ☺🤗 " gumam new didalam hati.

 [ Taynew ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang