bagian 38 ( kerja sama)

388 49 7
                                        

New duduk terdiam terpaku diatas ranjang kasurnya.  Sedari tadi ia tengah melamun memikirkan kehamilannya jane.  Ia masih belum siap jika akan menjadi ayah. Terlebih lagi itu juga bukan anak dari new. 

Tokk...tok...tok.... ( suara ketukan pintu) 

" masuk, gak dikunci " ucap new terlihat malas membuka pintu. 

Tanpa disangka sangka ternyata itu tay. Tay yang langsung masuk kedalam dan menghampirinya mendadak memeluk tubuh new hingga erat.

" TAY!!!? Lu ngapain?..... Lepas oiih"

" gak mau "

" lu kesambet apa sih ? Udah dibilangin gue gak mau temanan lagi sama loo "

" mungkin mulut lu bilang gitu new. Tapi hati lu berkata lain "

" sotoy luh, udah.... Lepas...!! Gue gak bisa napas... "

Tay pun melepas pelukannya.

Saat ini tay menatap new dengan tatapan tajam. Sedangkan new diam sambil menundukkan kepalanya. 

" jane hamil kan...? " ucap tay tanpa basa basi

" kok lu bisa tahu? " jawab new tercengang.

" gue kemarin ke rumahnya "

" terus!? .. "

" jane bilang lu yang hamilin dia"

" ohhh"

" ohhh?? Cuma itu yang lu ucap? " terheran tay.

Diam sejenak.

kini new terbungkam diam kembali menundukkan kepalanya. Ia menahan malunya dihadapan  tay. Dan tanpa disadari setetes air matanya pun mulai jatuh tak kendali. Bahkan ia mulai menangis tersedu sedu hingga mengeluarkan ingus dihidungnya.

" lahh kok malah nangis sih? " ucap tay kebingungan.

" new... Jangan nangis...."

Kini tay terlihat kebingungan karena menyaksikan new sedang tengah menangis karena penderitaan yang ia alami seorang diri.  Tay yang menatap wajah new terlihat merah dan basah penuh air mata. 

Tangan tay terjulur mengusap air mata dipipi new semaksimal mungkin tanpa meninggalkan bekas. Badan new masih bergetar karena ia menangis hingga sesegukan.  Hati tay terasa perih menyaksikan pemandangan ini. 

" udah new....gk usah nangis..." ucap tay menenangkan sambil mengelus elus punggung new perlahan. 

New mengangguk kepalanya sebagai jawaban.  Sangat sulit rasanya untuk berbicara saat ini. Air matanya berhenti turun saja sudah lebih baik. 

New balik menatap wajah tay yang didepannya.
" maafin gue tay, gue bisanya cuma buat lu kecewa terus...emang bener gue gak pentes dapetin lu lagi "

Tangan tay tiba tiba mengelus sisi samping wajah new lembut
" lu gak salah new, dan gue juga gak kecewa sama lu. Jadi tolong berhenti nyalahin diri lu sendiri "

" tapi... Kan lu tahu jane hamil "

" emangnya bener lu hamilin jane? "

" enggak!!  Gue gak pernah ngelakuin hal semacam itu sama jane. sumpah tay.... Gue jujur . Tolong percayai gue " elak new memasang wajah keseriusan.

" iya gue percaya . Tapi seharusnya dari kemarin lu ngomong aja ke gue. Dan bukan malah sok ngejauhin gue. Cara lu itu salah new... "

" gue takut lu tambah kecewa lagi sama gue tay....gue udah banyak berbuat salah sama lu. jadi gue gak mau sampe lu tahu mengenai hal ini. Ditambah lagi lu kan juga belum bisa percaya in gue. Gue bener bener udah bingung banget harus gimana lagi. "

 [ Taynew ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang