Prolog

194K 7.1K 28
                                    

Seorang gadis dengan rambut tergerai indah, menatap lurus bangunan yang berdiri megah dengan sepasang manik cokelat mahogani miliknya. Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk lengkungan kurva yang selaras dengan wajah cantiknya, hingga menambah kesan manis sekaligus indah dalam waktu bersamaan. Wajahnya mengedar coba memastikan kondisi jalanan di depan wajahnya, saat dirasa lalu lintas di sekitarnya lumayan lengang, barulah kakinya melangkah mendekati bangunan yang menjadi perhatian utamanya.

Begitu tiba di depan gerbang bercat hitam yang menyekat rumah mewah di depannya dengan dunia luar, ia sempat memperhatikan suasana sekitar. Berharap ada petugas keamanan yang melihat kedatangannya. Namun karena tak ada siapapun di pos dekat gerbang, akhirnya ia memilih untuk mendorong sendiri lempengan besi di depannya.

Masih dengan senyum yang tertahan pada bibirnya. Gadis yang tahun ini genap berusia enam belas tahun itu mengayunkan langkahnya dengan riang, menyusuri aspal dengan balutan rumput hijau di sekelilingnya. Setelah menaiki beberapa anak tangga, ia sudah tiba di depan pintu utama yang tertutup rapat. Karena tak ingin membuang waktu, ia lekas menekan tombol bel.

Suara bel memecah keheningan. Selagi menunggu si empunya rumah keluar, gadis itu memilih untuk menikmati suasana di sekitarnya yang terasa asri. Bangunan bernuansa Eropa yang ia pijak saat ini memiliki halaman yang lumayan luas, dan dihiasi beraneka ragam bunga dengan warna yang berbeda. Tak jarang ia juga mendapati kupu-kupu hingga lebah berlarian di sekitar taman, apa lagi ketika angin berhembus menerbangkan aroma manis dari serbuk sari.

Seperti kebanyakan taman di luaran sana, taman ini pun dilengkapi dengan sebuah air mancur megah yang berada tepat di tengah lahan. Ketika ia tengah hanyut oleh perasaan damai yang memeluk jiwanya, suara pintu berdecit berhasil menarik atensinya. Alhasil gadis dengan overall navy sebatas lutut itu harus memutar wajah guna mengecek siapa yang baru saja keluar untuk menyambut kedatangannya.

"Hai."

"Rania?"

***

Selamat datang di cerita kedua ku

Yang pertama judulnya KAYSHILA, yang belum tau bisa mampir dulu. Siapa tau kalian suka ceritaku.

Sama seperti cerita pertamaku, aku mau mengucapkan terima kasih karena kalian mau mampir ke lapakku ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen.

SINGLE MOM (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang