Chapter 17

99 9 9
                                    

Cie dianggurin setahun lagi :))

Gak deh, maaf. 

Iya apa lagi alasan gue ngaret lanjutin cerita ini? Sudah pasti karena sibuk kuliah lah :))) 

Yaudah gausa banyak kecot deh gue, nih silahkan dinikmati cerita gue heheh

Btw lagunya buat di bawah-bawah yahh

✨✨✨

Setelah kejadian menghebohkan atas hilangnya Elsyra kemarin, sekarang situasi sudah kembali tenang. Saat diperiksa oleh tukang urut desa, katanya kakinya Elsyra keseleo. Guru-guru yang lain menyarankan supaya Elsyra segera ke dokter setelah pulang dari live in dan study tour ini. Elsyra yang merasa kakinya malah semakin ngilu setelah diurut hanya pasrah saja mengiyakan semua wejangan-wejangan guru yang ia dengar pagi ini.

Sekarang para peserta live in tersebut sedang bersiap naik ke bus untuk acara kunjungan ke panti. Elsyra yang jalannya masih pincang-pincang sedang oleh dibantu Agnes untuk naik ke Bus. 

"Kalau lo butuh apa-apa langsung bilang gue ya." Ujar Agnes setelah mereka semua mengatur barang dengan rapih dan duduk manis di dalam bus.

"Oke, Nes." Balas Elsyra. Tak lama kemudian Echa menyodorkan snack Chitato ke Elsyra.

"Ra, lo laper ga? Nih makan dulu."

"Kan tadi kita baru makan Cha di rumah Bapak," Geleng Elsyra. "Gue masih kenyang."

"Air kali Cha, dia butuh air." Seru Agnes.

"Oke sebentar gue ambilin." Echa langsung bangkit berdiri untuk mengambil sebotol air dari tasnya yang ia letakkan di bagasi. "Nih minum."

Elsyra yang disodorin minum cuma bisa bengong. "...Oke?? Tapi gue gak haus.. Tapi yaudah makasih deh guys."

"Lo butuh apa gak gitu buat kaki lo? Nih gue ambilin minyak kayu putih sekalian." Ujar Echa kemudian mengoper minyak kayu putih ke Elsyra.

"Engga Echaaaaaaaa, I'm fineeeee!" Helaan nafas Elsyra menghiasi keluhannya terhadap teman-temannya yang sedang khawatir.

"Abis kan salah gue lo sampe jatuh begini.." Ujar Agnes dengan nada sedih.

"Engga lah Nes, guenya aja yang bego gak liat jalan dan malah kepeleset begini."

Mendengar hal itu Agnes jadi makin merasa bersalah. "Huaaaaaa! Pokoknya kalau ada apa-apa langsung kabarin kita ya! Janji!!"

"Selama di panti, Malioboro, atau di Prambanan kita jangan biarin Elsyra sendirian yaa!!" Ujar Echa sambil memeluk Elsyra dan Agnes.

"Huft, iya deh.. Padahal gue gak apa-apa juga.." Final Elsyra dengan pasrah.

✨✨✨

"Bangun Ra, udah sampe panti nih." Ujar Echa sambil mengguncangkan bahu Elsyra dengan pelan. Panti Kasih Ibu merupakan tujuan study tour mereka kali ini. Dengan perlahan Agnes dan Echa menuntun Elsyra untuk keluar dari bus dan memasuki area panti. Sebenarnya akan ada banyak kegiatan menanti mereka di sini, tetapi karena kondisi kaki Elsyra yang keseleo, ia tidak dapat mengikuti seluruh kegiatan hari ini dengan full. 

"Ra!" Joseph berlari menghampiri Elsyra dari gerbang panti dengan wajah terkejut. "Astaga kamu kenapa?"

"Berisik lo." Elsyra melewati Joseph begitu saja tanpa memandang wajah Joseph. Echa dan Agnes heran bukan main melihat Elsyra berprilaku dingin kepada Josep.

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang