Chapter 12

99 13 3
                                    

(Flash back sedikit karena gue udah lama gak lanjutin ini. Maaf bangeett :(( Intinya Micah mau nolongin Elsyra dari Josep tapi malah kena hajar sama Josep. Di saat tangannya Micah mau dipatahin, Damian pergokin mereka dan nolongin Micah. Josep pun cabut setelah digertak sama Damian. Setelah Josep cabut, Elsyra dan Damian bawa Micah ke RS buat diobatin).

✨✨✨

"Terima kasih Suster." Ucap Damian setelah membayar biaya pengobatan Micah. Untung saja Damian membawa tabungannya hari ini. Yasudahlah, selamat tinggal game PS.

"Kamu parah juga lukanya." Damian memberikan bungkusan obat ke Micah yang sedang duduk di bangku RS dengan Elsyra. "Diminum obatnya ya."

"Terima kasih Frater, nanti saya ganti biaya pengobatannya." Balas Micah lemah.

Damian tersenyum. "Gak usah dipikirin, kamu fokus sembuh aja sekarang."

"Lo juga makasih ya Ra udah temenin gue ke RS." 

Mendengar perkataan Micah, Elsyra menggeleng kuat-kuat. "Gue yang makasih, lo udah mau dihajar Josep kayak gini cuma buat nolongin gue. Entah apa jadinya kalo lo gak ada Mike.."

"Kalian bertiga ada masalah apa sih sampe pukul-pukulan begini? Rebutan pacar?" Tanya Damian kepada Micah dan Elsyra.

"Bukan gitu Frater." Balas Micah. "Tadi itu mantannya si Syra, kayak yang Frater liat aja dia suka main tangan orangnya. Nah kebetulan tadi aku liat Elsyra lagi kesulitan gara-gara mantannya. Jadi aku niatnya bantuin dia."

"Dih toxic banget." Ujar Damian.

"Memang. Tapi si bego ini gak bisa nolak mulu." Micah melirik ke Elsyra.

"Engga gitu!!" Elsyra manyun. "Tadi tuh gue cuma mikir, seenggaknya gue harus selesain masalah gue. Gue gak bisa lari selamanya dari Josep kan? Tapi ujung-ujungnya memang gak ada harapan. Josep udah gak bisa diomongin baik-baik."

"Kacau sih kalau dia sampe berani ngehajar orang di lingkungan sekolah kayak gini, mana sampe parah banget gini ngehajarnya." Tambah Damian. "Eh kan dua hari lagi live in dan study tour, Mike gak bisa ikut dong?"

"Aku harus ikut Frater. Live in bisa jadi kesempatannya si Josep buat bahayain Elsyra."

"Dih emang Elsyra gak ada temen lain apa?" Cibir Damian yang membuat Elsyra manyun lagi.

Micah menggeleng. "Gak ada yang tau tentang ini kecuali aku Frater. Dia gak cerita ke siapa-siapa."

"Jangan aneh-aneh deh. Itu hidung udah patah, rahang hampir dislokasi, jidat udah dijahit begitu, ya pokoknya udah babak belur banget lah ini." Balas Damian. "Lagian emang orang tua lo bakal kasih izin? Mending bantu gue mikirin alasan apa yang paling pas buat gue kasih tau ke nyokap lo."

"Engga apa-apa Frater, aku cuma tinggal sama kakak di Bandung. Orang tua di Jakarta soalnya." Jawab Micah.

"Sama aja. Nanti ngomong ke kakak lo gimana dong??" Kali ini Elsyra ikutan bertanya.

"Gak apa-apa. Nanti kita pikirin alasan yang sesuai tentang ini." Ucap Micah. Seketika Damian punya feeling gak enak tentang ini.

✨✨✨

Mereka bertiga kini sudah sampai di apartemen milik Micah dan sedang menyiapkan mental mereka untuk beralasan ke kakaknya Micah. Setelah berdebat selama 15 menit di lobby apartemen milik Micah tentang alasan apa yang harus mereka sampaikan ke kakaknya, akhirnya mereka menemukan alasan yang tepat. 

Mereka pun memutuskan untuk naik dan langsung menemui kakaknya Micah. Saat adiknya pulang, kakaknya Micah yang bernama Michelle sedang asyik nonton drakor di ruang tamu. Michelle terkejut bukan main saat melihat adiknya pulang dengan kondisi muka babak belur. 

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang