ELANG ANUGRAH

795 46 64
                                    

Assalamualaikum temen temen, aku bawa cerita baru lagi nih, buat yang suka genre humor kalian harus baca ya cerita aku.

Happy reading.....

* Elang *

Dia adalah Elang , remaja tampan berusia 18 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia adalah Elang , remaja tampan berusia 18 tahun. Putra dari pengusaha sukses Reza Adiguna.

Elang adalah sosok yang sangat dingin dan jarang berbicara ketika di lingkungan sekolah.

Tapi tidak ketika ia berada di rumah, bersama keluarganya dan tetangga yang sangat bar bar itu.

Hidup bergelimang harta tidak membuat Elang menjadi pribadi yang sombong.

Malah sebaliknya, ia sangat sederhana dan murah hati.

*****

Dor dor dor ...

Terdengar suara ketukan pintu yang sangat kencang hingga membuat Elang kesal, karna itu mengganggu tidurnya.

" Siapa!!," Teriak Elang.

" Adik kesayangannya mu A " jawabnya.

Elang mendengus kesal, inilah yang membuat Elang naik darah tiap hari, adiknya selalu mengganggunya.

Elang membuka pintu , dan adik laknat nya itu langsung menerobos masuk kedalam kamar elang .

" Apaan sih Lo bisa gak sehari aja gak ganggu gue !!,"

" Sorry A gabisa, ada yang harus aku ceritain ke Lo A. Ini penting !!,"

Elang mengerutkan dahinya, " apa??,"

Gadis berusia 16 tahun itu membalikan badannya, dan memperlihatkan bagian bokongnya yang penuh dengan darah.

" Liat A , celana Rara ada darahnya. "

Elang membulatkan matanya, mengambil jaket dan menutup bagian bokong adiknya.

" Ngapain di liatin ke gue tolol ," bentak Elang.

" Ya kan Rara kaget A, celana Rara ada darahnya, apa mungkin ini yang namanya menstruasi ??,"

" Iya , berarti Lo udah puber makanya kaya gitu, yaudah sana mandi ganti celana Lo ," saut Elang , mendorong Pelan tubuh adiknya keluar kamar.

" Tapi A , Rara gak punya pembalut. Beliin ya , soalnya bunda sama ayah kan lagi gak ada di rumah ." Sautnya memelas.

" Dih gak Sudi , " saut Elang , menutup pintunya.

" A , ih tolongin adiknya sekali aja pliss ,"

Elang membuka lagi pintunya, ia tidak tega melihat adiknya memelas. Bagaimanapun ia Sangat menyayangi adiknya.

" Yaudah iya , gue beliin ,"

" Makasih A," jawabnya, memeluk tubuh kakaknya.

" Tapi A, kalo beli kelamaan. Minta aja ke Tante Rista pasti dia punya,"

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang