jodoh untuk Elang

70 9 0
                                    

Happy reading......

Elang bersiap untuk berangkat sekolah,ia pergi ke ruang makan untuk sarapan .

Elang membulatkan matanya ketika melihat Rara sedang duduk di sana dan memakai seragam.

" Heh ngapain Lo pake seragam , Lo kan masih sakit , istirahat aja sana ," bentak Elang

" Biasa aja kali A gausah bentak bentak gitu, lagian Rara udah ngerasa baik baik aja kok, lagian kan kalo Rara kenapa Napa ada AA yang siap menolong , anjayyy," saut Rara

" Itu namanya Lo mau nyusahin gue ," saut Elang, ia menarik kursi di sebelah Rara , ia mengambil sepotong roti dan memakannya.

Caca dan Reza pun sama , mereka sama sama sedang sarapan pagi ini.

" Ra nanti papa anterin kamu sampe kelas kamu pokonya ," saut Reza

" Gak usah pah, kan ada A Elang , aku gamau ngerepotin papa aku lebih suka ngerepotin Elang," saut Rara  dengan santainya.

" terus aja nyusahin gue," gumam Elang

" Gapapa kali Lang , sebelum kamu nikah Rara nyusahin kamu, kan nanti kalo kamu nikah pasti Rara juga gak akan sedekat ini lagi sama kamu, jangan sia siain waktu Lang ," saut Caca

" Apaan sih Bun , Elang masih muda ngapain ngomongin soal nikah ," jawab Elang

" Oh iya nanti malem kita bakalan berkunjung ke rumah temen papa , kalian harus ikut ada yang papa mau omongin," saut Reza, ia menatap Caca dan tersenyum.

" Semoga ini yang terbaik ya pah," saut Caca

Elang dan Rara mengerutkan keningnya, ada yang aneh dari ayah bundanya, entah apa yang akan mereka lakukan nanti malam , dan siapa yang akan bertemu dengan mereka nanti malam.

" Temen papa yang mana?," Tanya Elang

" Udah siang yu papa anterin kamu sekolah Ra , Elang kamu juga berangkat sekarang nanti telat ," saut Reza

" Jawab dulu pertanyaan aku pah ," saut Elang

" Nanti juga kamu tau ," saut Reza

*****

Elang mengikuti Rara yang nekad berjalan sendiri menuju kelasnya, gadis yang sangat keras kepala memang , sudah tau tubuhnya belum sembuh total .

" Lama Lo kaya siput ," gerutu Elang, ia sangat bosan mengikuti adiknya yang berjalan layaknya siput , ingin sekali ia menendang bokong adiknya itu.

" Lagian Lo ngapain ngikutin gue, gak ada kerjaan Lo," bentak Rara

" Gue khawatir sama Lo Malih ," saut Elang

" Oh," jawab Rara

Elang sudah mengepalkan tangannya bersiap menghantam wajah mulus adiknya itu, tapi ia urungkan niatnya karna tak mungkin ia melukai orang yang sangat ia sayang.

" Ya udah sini gue gendong biar agak cepet dikit, bisa bisa kita sampe kelas udah bel pulang kalo Lo jalan sendiri ," saut Elang.

" Gak mau di gendong di belakang A , pengennya di gendong ala bridal style gitu , akhhh uwwu pasti ," rengek Rara

" Gak tau diri ya ," gumam Elang

" Cepetan," rengek Rara

Elang dengan terpaksa menggendong Rara ala ala bridal style, gadis ini memang ingin membuat reputasi Elang hancur di sekolah ini, seenaknya saja ia memerintah Elang, padahal Elang terkenal karna sikapnya yang dingin dan tak perduli akan wanita.

" Mon bawain tongkat itu," teriak Elang pada Almon yang lewat didepannya.

" Asiappp," saut Almon

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang