misi rahasia

68 10 5
                                    

Happy reading.....

Elang berdiri di depan gerbang rumahnya menunggu Rara keluar , ia ingin mengajak gadis itu berangkat bersama dengannya ke sekolah.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya gadis itu keluar namun membawa motor sendiri dan langsung pergi tanpa menoleh kearah Elang sedikitpun.

" Contoh anak anjing ," gumam Elang, ia langsung menancap gas dan melajukan motornya.

*****

Elang berada di kelas , sedari tadi ia hanya melamun memikirkan apa yang harus ia lakukan supaya adiknya tidak marah lagi ,ia merasa bersalah karna membiarkan adiknya sendiri semalam, jika saja ia berada di dekat adiknya mungkin sekarang Rara tidak akan marah dan cemburu pada kejora.

" Woy!!,"

Elang langsung terlonjak kaget ketika Edwin mengagetkannya yang sedang melamun.

"Anjing Lo ,kaget monyet," pekik Elang

" Sekalian aja bawa ragunan kesini Lang ," saut Edwin

Elang menghembuskan nafasnya gusar, ia mengacak rambutnya sendiri sehingga ia terlihat acak acakan.

"Lo kenapa sih , dari tadi gue perhatiin Lo ngelamun Mulu , Lo sedih jabatan OSIS Lo di cabut dan di gantiin sama Raja," saut Edwin

" Bukan soal jabatan win, kalo soal itu gue gak peduli toh dari awal gue gak niat jadi ketua OSIS, yang jadi masalah adalah adek gue marah sama gue," jelas Elang

" Adek Lo yang mana??," Tanya Edwin

" Lah adek gue cuman satu bego, si Rara doang ,"

" Oh kirain enam,"

" Lo punya solusi gak??," Tanya Elang

" Punya , sini gue bisikin," saut Edwin

*****

Kini Elang berada di UKS bersama Raja dan Edwin, entahlah tadi Edwin hanya membisikkan agar Elang meminta semua teman Rara datang ke UKS begitupun dengan Raja.

Entah apa rencana Edwin sebenarnya Elang tak tahu ia hanya pasrah mengikuti apa yang Edwin katakan , semoga saja ini membuahkan hasil.

" Lo lagi ngapain sih win , dari tadi maen hp Mulu , rencana Lo apa anjir," pekik Elang, ia merasa kesal sedari tadi Edwin hanya bermain ponsel tanpa menjelaskan apa rencananya.

" Iya nih gak jelas Lo, gue ada rapat OSIS nih bentar lagi," pekik Raja

" Najis baru jadi ketua OSIS sehari juga,'' ledek Elang

" Biarin kan gue excited Lang , kapan lagi jadi OSIS dadakan," saut Raja

Elang memutar bola matanya malas sedetik kemudian ia menatap tajam Edwin yang terkekeh sendiri.

Plakk...

"Akhhhh sakit bat pantek...," Pekik Edwin ketika pahanya di pukul oleh Elang.

" Jelasin rencana Lo apa atau gue bantai Lo lama lama," ancam Elang

" Sabar Lang ini gue lagi nyiapin semuanya, mending sekarang Lo telpon antek antek nya adek Lo suruh ke sini cepet,'' saut Edwin

Elang tak menjawab ia langsung menelpon beberapa teman Rara seperti, Amanda, Alana,awan,dan aries .

10 menit kemudian mereka  datang dengan penuh tanda tanya di matanya.

"Apa sih A , gue lagi mojok juga," saut Alana

" Bocil gaboleh pacaran,"saut Raja

" Lah A Raja sendiri apa kabar yang pacaran sama temen gue yang sama sama bocil kek gue hah," pekik Alana

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang