Happy reading....
Elang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk, ia keluar dari kamarnya dan melihat adiknya sedang duduk di pojok ruangan yang menghadap langsung ke jalanan.
Elang menghampirinya dan melempar handuk ke wajah adiknya .
" A bisa gak jangan nyebelin, hari iniiii aja , aku lelah ," lirih Rara , tidak biasanya gadis itu murung, Elang merasa heran biasanya gadis itu akan marah dan memukulnya ketika Elang menjailinya.
" Lo kenapa sih Ra , keliatannya lagi sedih , sedih kenapa lagi ?," Elang memposisikan dirinya di samping Rara, " Andin ganggu Lo lagi," lanjut Elang.
Rara menggelengkan kepalanya, ia bersandar pada dinding rumahnya , Elang menarik rambut Rara agar dia bersandar di bahunya.
" Pantes aja Lo gak punya pacar A, " gumam Rara.
" Maksud Lo,"
" Ya Lo gak ada romantis romantisnya, orang mah di rangkul dulu terus di elus kepalanya pelan pelan supaya nyeder di bahu Lo, Lo mah di Jambak ," gerutu Rara.
Elang terkekeh geli mendengar perkataan Rara , " Lo kan adek gue bukan pacar gue ," sautnya .
" Lo kenapa sih Ra , cerita sama gue , siapa tau gue bisa bantu," saut Elang, mengelus lembut rambut Rara.
" Gue gak papa A, lagi gak mood aja," jawab Rara .
Elang menghembuskan nafasnya panjang, ia tak ingin memaksa Rara untuk bercerita padanya.
Manik mata Elang tertuju pada pot berisikan satu tangkai cabai di depan Rara.
" Ini punya Lo, kok layu sih," saut Elang,
" Astaghfirullah , gue lupa belom nyiram tanaman gue , mana udah jam 9 lagi," pekik Rara.
" Ya udah siram sana, biar gue ambilin pupuk punya ayah supaya gak mati,"usul Elang.
Rara langsung membawa tanamannya ke bawah dan menyiramkan air pada tanaman cabai miliknya.
Elang menghampiri Rara dan memasukan pupuk pada pot cabai itu.
" Ini buat apa emang ," tanya Elang.
" Ini tugas dari sekolah, kita harus ngerawat ini selama seminggu, dan kita harus catet semua perkembangan tanaman cabai itu,"
" Oh gitu, yaudah lain kali kalo di kasih tugas jangan teledor, kalo mati gimana coba,"
" Iya A, maaf,"
" Hmm, kelompok kamu siapa aja ,"
" Aku, Alvin, Manda,Alana,sama samudra,"
" Bagus dong Lo jadi bisa lebih dekat sama Alvin,"
Rara kembali menghembuskan nafasnya panjang, membuat Elang bingung dengan apa yang terjadi.
" Jangan sedih terus, nanti cantiknya ilang ,"
Rara terkekeh kecil mendengar perkataan Elang, bisa bisanya dia bersikap manis terhadap Rara .
Tring tring tring....
Ponsel Rara berdering, Rara mengambil ponselnya dan melihat kontak tanpa nama di layar ponselnya.
" Siapa Ra ," tanya Elang
" Gak tau gak ada namanya, mungkin orang iseng ," jawab Rara, kembali menyandarkan kepalanya di bahu Elang.
Tring tring tring.....
Ponsel Rara kembali berdering, Rara mengangkat telpon itu ," hallo ," saut Rara .
" Los speaker Ra ," bisik Elang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Randomsequel rezacaca. Ini kisah Elang ... Remaja berperawakan tinggi nan tampan bak dewa Yunani yang menjomblo dan tidak pernah berfikir untuk memiliki kekasih. Yang ada di pikirannya hanya Rara ,Rara ,dan Rara , gadis imut namun sukses membuat Elang str...