pacaran tidak perlu jomblo nomer 1

128 24 60
                                    

Happy reading.....

Elang sedang mengobrol bersama temannya, kini di SMA sedang ada acara promosi ekskul.

Di lapangan sedang berlangsung penampilan marching band, Elang melihat dari lantai 2 sekolah itu.

" Jadi inget 2 tahun lalu kita pernah ada di sana liat penampilan ekskul' yang ada di sekolah ini," saut Edwin.

" Iya gue juga inget, pas gue minjemin Lo jaket gue karna Lo ngompol , waktu itu kita belom kenal tapi gue kasian sama Lo jadi gue pinjemin jaket gue buat nutupin celana Lo yang basah," saut Raja , terkekeh.

Elang hanya terkekeh mendengar cerita raja ," gue juga masih inget waktu pertama ketemu Lo Ja , waktu itu Lo pake kacamata bulat dan keliatan culun banget, baju di masukin , " saut Elang.

Raja menatap Elang datar, sedangkan Edwin tertawa puas , karna memang benar Raja itu sangat culun dan pemalu.

" Diem Lo pada, asal Lo tau Lang , Lo juga dulu kaya jamet , pake baju kegedean, rambut merah dan dekil banget, daki dimana mana ," saut Raja.

Mereka memang memiliki cerita tersendiri, Elang yang seperti jamet, Raja si anak culun , dan Edwin si cowok penakut , sampai akhirnya mereka di pertemukan dan bersahabat sampai sekarang, sekaligus glow up bersama, kini ketiganya menjelma menjadi kandidat pria tertampan di sekolah ini.

Tiga gadis berjalan menuju Elang, ia langsung memutar bola matanya malas , pasalnya ketiga gadis itu adalah keana , Dewi dan Andin ,Orang yang selalu mengganggunya.

Andin memberikan sebuah kotak makan untuk Elang," Lang buat kamu, makan ya . Ini buatan gue sendiri," saut Andin.

Elang tak mengambil bekal makanan yang Andin berikan, ia hanya fokus pada ponselnya.

Dengan sigap Edwin langsung mengambil kotak makan itu, " buat gue aja , Elang nya gamau tuh kayanya," saut Edwin.

" Tapikan itu buat Elang win ," saut Andin .

" Lagian Lo udah tau kan Elang kaya gimana, masih aja di kejar . Udahlah Lo mending cari cowok lain aja , yang mau sama Lo ," saut Raja.

" Tapi gue sukanya Elang," jawab Andin .

" Tapi gue gasuka sama Lo," bentak Elang.

Rara yang sedang berjalan sendiri di koridor lantai 2 itu, menghentikan langkahnya ketika mendengar suara Elang.

" Ketus banget si AA ," gumam Rara . Ia berjalan menghampiri Elang.

Ia memberikan susu kotak kepada kakaknya , Elang langsung mengambilnya ," thanks," saut Elang.

Andin dan temannya tercengang melihat Elang mengambil pemberian dari seorang adik kelas.

Karena selama ini Elang tak pernah menerima apapun pemberian dari orang-orang yang menyukainya.

" Ko kamu ambil pemberian dia sih, sedangkan pemberian aku gak kamu ambil sama sekali," saut Andin.

" Iya , Lo kenapa sih Lang, udah jelas-jelas Andin lebih cantik dari dia," saut Dewi , menunjuk Rara .

" Tapi menurut gue ya, lebih cantikan dia," saut Edwin , menunjuk Rara.

Rara tersenyum bahagia, mendengar Edwin mengatakan itu, ia merasa sedang terbang di awan awan.

Andin menatap Rara sinis, " gausah so cantik Lo, masih murid baru juga," saut Andin.

" Lah kan emang gue cantik ," jawab Rara.

" Iya Lo cantik banget sampe sampe gue pengen peluk Lo , boleh gak," saut Elang.

Rara yang emang hobi membuat orang marah pun , dengan senang hati memeluk Elang di depan Andin dan temannya.

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang