keluarga minus akhlak...

156 29 39
                                    

Happy reading......

Reza dan Elang membawa Raja kedalam kamar Elang, Caca mengompres kening Raja yang sedikit benjol itu.

Rara , Alana dan Amanda terus memperhatikan teman Elang , " ganteng banget temen A elang," gumam Alana, " Yoi, kenapa gak pernah di bawa kesini coba," balas Rara.

" Subhanallah indahnya ciptaan mu," gumam Amanda.

Elang menatap datar ketiga gadis itu, Elang sangat merasa bersalah karna sudah memperbolehkan Raja menginap di sini.

Raja membuka matanya, ia merasakan sedikit ngilu di dahinya, ia mengusap lembut dahinya.

" Kamu udah sadar nak, nih minum dulu," saut Caca.

" Iya Tante makasih banyak, maaf jadi ngerepotin,"

" Nggak ko nak, ini semua kan salah anak Tante ," saut Caca, menatap sinis putrinya.

" Ra minta maaf cepet ," perintah Reza.

" Iya ayah,''

Rara mendekati Raja dan duduk di sampingnya, " kak aku minta maaf ya, aku gak sengaja." Saut Rara , sangat ramah membuat Elang kesal , bisa bisanya dia sangat ramah pada orang lain sedangkan pada dirinya ia sangat menyebalkan.

" Iya gapapa, kamu adiknya Elang??,"

" Hmm iya kak,"

" Ko Lo gak pernah bilang sih kalo Lo punya adik secantik ini," saut Raja, menatap Elang.

" Cantik apaan, " gumam Elang.

Rara salting, dan wajahnya memerah sudah seperti udang rebus. Ia tersenyum dan mencubit paha kakaknya.

Plakk..

Elang memukul punggung adiknya agak keras hingga mendapat tatapan tajam dari ayahnya.

Elang menunduk.

" ALANA PULANG...!!!!!" pekik Rista , dari rumahnya.

Caca dan yang lainnya mengusap telinganya yang terasa sakit karna pekikan Rista sangat keras , mungkin semua tetangga bisa mendengarnya.

" Al, pulang sana, Tante gamau gendang telinga Tante sampe rusak," saut Caca, menyuruh Alana pulang.

Alana hanya memberikan penghormatan layaknya sedang upacara dan berteriak ," OTW MA," . setelah mengatakan itu Alana pulang.

Reza kembali mengusap telinganya, karna Alana berteriak tepat di samping Reza.

Raja sangat heran dan ingin tertawa rasanya melihat ke absurdan keluarga sahabatnya itu.

"Maaf ya Raja, tetangga saya emang kaya gitu, mohon di maklumi," saut Caca.

" Yaudah om sama Tante balik ke kamar dulu ya," saut Reza, membawa istrinya keluar dari kamar Elang.

"Iya om," jawab Raja.

"Manda juga mau pulang ya A, dah a Elang ,a raja ganteng," saut Manda, mengedipkan sebelah matanya.

Raja hanya mengangguk dan tersenyum kikuk melihat kelakuan keluarga dan tetangga sahabatnya.

" Ngapain Lo masih di sini, keluar sana gue mau belajar," saut Elang, mengusir Rara .

Rara mendengus kesal, dan melenggang pergi dari kamar kakaknya , padahal ia masih ingin berada di sana karna ada cogan.

" Sorry ya ja,"

" Sorry buat apa lang?,"

" Ya atas kelakuan semua keluarga gue,"

" Gapapa kali lang, gue malah seneng , lagian kan gue gak pernah ngerasain kehangatan kaya gini, kapan kapan gue nginep lagi ya di sini, gue nyaman di sini,"

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang