Hay guys ....
Apa kabar??
Semoga semuanya baik ya...Happy reading.....
Elang menghampiri adiknya di kamar, untuk mengecek adiknya belajar atau tidak. Karna besok adalah hari ujian Nasional di sekolah adiknya.
" WOY BELAJAR MAIN HP MULU, BESOK UJIAN JUGA,!!" bentak Elang, karna sang adik sedang asik bermain game.
Rara menghembuskan nafasnya panjang, " A bisa gak sih gausah teriak teriak, aku laporin ayah tau rasa Lo," saut Rara.
" Dan gue juga bakalan laporin Lo ke bunda karna Lo gak belajar,'' saut Elang, ia menekan nomer telpon Caca namun ponselnya langsung di ambil oleh adiknya.
" AA gaboleh gitu ah, iya aku mau belajar . Dasar tukang ngadu," saut Rara, mendorong tubuh Elang keluar.
"Belajar yang bener, sebentar lagi Lo mau masuk SMA . Gak malu Lo sama kakak Lo yang pinter dan ganteng ini," saut Elang, diluar kamar adiknya.
" Nggak gue gak malu, " saut Rara dari dalam kamarnya.
Rara mendengus kesal, ia dengan terpaksa membuka buku pelajarannya dan belajar. Meski cara belajar Rara sangat aneh.
Bisa bisanya dia menempelkan bukunya di atas kepalanya dan tertidur begitu saja.
*****
" A Rara berangkat duluan ya, udah di jemput temen temen,!!" teriak Rara, ia berlari menghampiri sahabatnya dan bergegas pergi ke sekolah.
Hari ini bukan Rara saja yang sedang ujian, melainkan Elang juga sedang ada ulangan semester akhir . Makanya mereka tidak ikut dengan Caca dan Reza ke Sukabumi.
Elang yang masih di kamarnya tidak memperdulikan kepergian adiknya itu karna memang sudah biasa adiknya seperti itu.
Elang menuruni anak tangga yang berada di rumahnya, penampilannya sangat keren, ia memakai baju sekolah di balut dengan jaket jeans berwarna army.
Elang membuka garasi dan memakai helmnya, ia menyalakan motornya . Tapi sepertinya ada yang salah dengan motornya.
Sial, motornya mogok . Padahal elang sudah sangat keren tapi motornya tidak bersahabat.
" Sialan !!!," Bentak Elang, pada motornya.
Elang kembali menutup garasinya dan berjalan menuju sekolah, padahal masih ada mobil di garasi itu , tapi Elang memilih berjalan kaki, karna ini masih pagi.
" Tumben jalan kaki boy," saut Rafael , dari teras rumahnya.
" Kasian banget anak si Reza, sendiri Mulu . Ganteng ganteng jomblo yahahha," saut Ibnu , dari teras rumahnya.
Inilah yang membuat Elang tidak pernah membawa sahabatnya ataupun pacarnya kerumah, eh ralat Elang belom pernah pacaran.
" Weh tumben si jomblo jalan kaki," saut kamlay , yang baru keluar dari rumahnya.
" Ganteng doang , gapunya pacar ," saut kamlay terkekeh.
Elang tak menjawab ocehan ocehan tidak penting dari para tetangganya , ia sangat tidak peduli toh ini bukan kali pertama Elang di nistakan tetangganya.
Kadang Elang heran, semuanya tetangganya sangat nyiyir apalagi para bapak bapaknya.
" Anjay mengsedih inimah, musik !!" Saut Rudi, yang sedang mencuci mobil.
"Mental aman bos ," saut Ilham , yang sedang ngopi.
Elang sudah tidak tahan, ia mempercepat langkahnya agar segera menjauh dari komplek nirwana tempatnya tinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Diversossequel rezacaca. Ini kisah Elang ... Remaja berperawakan tinggi nan tampan bak dewa Yunani yang menjomblo dan tidak pernah berfikir untuk memiliki kekasih. Yang ada di pikirannya hanya Rara ,Rara ,dan Rara , gadis imut namun sukses membuat Elang str...