pura pura gak kenal

131 29 59
                                    

Happy reading.....

Pagi yang cerah menyinari jendela kamar Rara , ia terbangun dari tidurnya, entah mengapa ia cape padahal sudah istirahat.

Mungkin karna hanya fisiknya yang istirahat, sedangkan batinnya tidak.

Ia mandi dan membersihkan kamarnya, ia masih belum mau keluar , padahal sekarang sudah pukul 09.34 pagi, perut Rara sangat lapar, jajanan yang Elang belikan sudah habis.

Rara ingin keluar dan makan, namun gengsi mengalahkan semuanya. Sampai akhirnya Elang masuk kedalam kamar Rara.

" Nih makan dulu," saut Elang, memberikan sepiring makanan yang ia siapkan untuk Rara, sebenarnya bunda yang menyuruhnya tapi bunda dan Rara tidak jauh beda, sama sama gengsian .

" Emm makasih A, AA tau aja Rara lagi laper, " saut Rara .

" Iya sama sama, yaudah makan yang banyak , AA sayang kamu Ra ."

" Najis alay,"

Elang terkekeh.

Elang menemani adiknya makan di kamarnya, Elang mendengar suara grasak-grusuk dari balkon kamar Rara .

Elang berjalan kearah balkon itu dan membuka jendela kamar Rara , Rara hanya menatap heran pada kakaknya.

" Eh A Elang, apa kabar A " saut Alvin, Yang sudah berada di balkon Rara .

" Ngapain Lo disini," bentak Elang.

Alvin menutup mulut Elang, " jangan berisik A, gue mau ketemu Rara ."

Elang menjauhkan tangan Alvin dari mulutnya , " kenapa gak lewat depan aja bego kan ada pintu, ngapain pake acara naek tangga segala udah kaya perampok Lo," saut Elang.

Rara menghampiri Elang, dan ia terkejut ketika melihat Alvin berada di sana, sejak kapan ia disana.

" Lo ko bisa di sini Vin," tanya Rara.

" Gue pake tangga Ra ," jawab Alvin .

" Ra makannya udah, gue bawa piring Lo keluar ya, Lo boleh ngobrol sama dia dan jangan berisik nanti ayah denger ," saut Elang, ia meninggalkan Rara dan Alvin .

" Satu lagi jangan berani berani nyentuh adek gue, kalo sampe itu terjadi mati Lo," saut Elang, di ambang pintu dengan penuh penekanan.

" Siap AA Elang ," saut Alvin .

Rara mengunci pintu kamarnya setelah Elang keluar , " Lo ngapain kesini bego," saut Rara .

" Ya karna gue khawatir sama Lo, Lo juga sih ngapain keluar grup ," saut Alvin duduk di lantai kamar Rara yang di tutupi karpet hangat.

Rara menghembuskan nafasnya panjang," Hmm gue lagi sedih Vin, gue beneran di marahin, dan di banding bandingin sama A Elang,"

" Gue ngerti Ra , lu keluar grup karna gaenak mereka ngomongin soal kepintaran Amanda , sedangkan Lo baru abis di marahin karna Lo bego ,"

" Anjing Lo,"

" Gue udah masukin Lo lagi ke grup ,nih gue bawa jajanan kesukaan lo"

" Oh,makasih "

Alvin mengambil gitar yang ada di kamar Rara ," ngapain?," Tanya Rara.

" Mau nyanyi lah, masa mau masak," jawab Alvin.

Rara memutar bola matanya malas. Alvin mulai memetik gitarnya dan bernyanyi. Alvin menyanyikan sebuah lagu yang berjudul ' makna cinta '

****

Pagi hari menyapa dengan indah
Ku tersenyum melihat kau masih lelah
Sudah dengan berbagai cara
Agar tak terlewatkan hari yang indah

Banyak hal yang tlah kita lewati
Di setiap harinya

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang