Saat ini semuanya sedang bernyanyi bergantian kini Caca dan Rista Yang sedang menyanyi.
Semuanya hanya menikmati nyanyiannya, tak terasa sudah pukul sebelas malam. Caca menghentikan aktivitasnya dan menyuruh semua orang untuk pulang.
" Oke semuanya, udah malem kalian harus pulang ," saut Caca, menggunakan mic.
" Huhhhhhh gaseru ah," saut semuanya yang ada di sana.
"PERGIIIIIII....." pekik Caca.
Semuanya berhamburan pulang, sekarang tinggal Rara , Alana , Amanda , Elang, Raja, Edwin, Caca dan Reza.
Mereka sedang membereskan rumahnya yang berantakan karna dangdutan tadi.
Tiba tiba lampu mati , Rara berteriak ia sangat takut kegelapan, Caca meraba raba mencari ponselnya.
" Bunda takut.... , Bunda dimana, a Elang...." Saut Rara, dengan nada ketakutan.
" Ra Lo dimana?," Saut Alana.
" Gue di sini, Lo dimana . Gue gabisa liat anjay," pekik Rara.
Rara meraba raba dan tangannya menyentuk sesuatu yang lonjong dan panjang.
Rara meremas apa yang ia pegang itu, " apaan nih," batin Rara.
Lampu menyala lagi, Rara melihat apa yang tangannya pegang , alangkah terkejutnya ia, ternyata yang Rara pegang adalah burung milik ayahnya.
Rara melotot menatap ayahnya, Caca menutup mata Alana dan Amanda menggunakan tangannya.
Elang berlari menarik tangan sahabatnya kekamarnya, sedangkan Rara , gadis itu masih melotot dan tak bergerak layaknya patung.
Reza memegang tangan putrinya , menjauhkan tangan itu dari benda pusakanya .
" Apa sih Ra, makanya kalo megang tuh liat liat," saut Reza.
Alana dan Amanda berpamitan untuk ke kamar Rara duluan , pasalnya kedua gadis itu akan menginap di rumah Rara.
" Kan gak keliatan pah, tadi gelap."
" Lagian kamu A , bukannya di lepasin malah diem aja," saut Caca, sinis.
" Iya ," saut Rara.
" Iya juga ya, kenapa gak langsung aku lepasin ya," saut Reza , terkekeh.
" Itumah ayahnya keenakan," saut Rara , melenggang pergi ke kamarnya.
" Gede bunda," saut Rara, terkekeh dari lantai 2.
"Heh!!" Bentak Caca.
******
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat , hari ini adalah hari kelulusan SMP CAKRAWALA , sekolah Rara dan temannya.
Rara, Alana dan Amanda menggunakan kebaya sedangkan Alvin, aries dan awan menggunakan jas formal berwarna hitam.
Mereka sangat cantik dan tampan hari ini, saat ini acara sedang berlangsung. Sambutan demi sambutan telah di sampaikan, dan pada akhirnya acara utamanya pun di mulai.
Murid-murid sudah berjajar rapi, berpasangan dengan temannya, dan di dampingi orang tua.
Mereka di berikan piagam dan bergantian berpelukan dengan guru.
Pak Arif memeluk Rara erat, ia sangat senang Rara lulus dan pergi jauh dari sekolah ini, namun di sisi lain ia merasa kehilangan.
Pasalnya Rara adalah gadis yang suka membuat onar dan membuat guru BK pusing setiap harinya.
Singkat cerita acara telah selesai, kini guru sedang berbicara dengan para wali siswa untuk membagikan raport dan memberitahukan peringkat murid.
Rara sedang duduk di bangku taman sekolah, ia melamun memikirkan nasibnya yang akan mendapatkan Omelan Caca ibundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Randomsequel rezacaca. Ini kisah Elang ... Remaja berperawakan tinggi nan tampan bak dewa Yunani yang menjomblo dan tidak pernah berfikir untuk memiliki kekasih. Yang ada di pikirannya hanya Rara ,Rara ,dan Rara , gadis imut namun sukses membuat Elang str...