Elang sayang , Elang malang.

114 19 42
                                    

Happy reading.....

Caca tak henti hentinya menangis , ia sangat takut terjadi sesuatu yang buruk pada putra sulungnya itu.

" Udah ca, tenang aja , Elang pasti baik baik aja," saut Reza , mengelus lembut punggung Caca .

" Kak Raja, kenapa A Elang bisa kaya gini," tanya Rara

" Maaf Ra , tadi kita tawuran sama anak SMA MERPATI , makanya Elang bisa kaya gini," jawab Raja.

" APA!!!!,"pekik Reza

" Jadi kalian tawuran , mau jadi apa kalian !!," Bentak Reza

" Kaya yang gak pernah aja," saut Caca

" Iya juga ya ," jawab Reza terkekeh.

" Om kita pulang dulu ya, kalo ada apa apa kabarin kita ya om," saut Edwin

" Yaudah sana pulang, hati hati di jalan " saut Reza

Rara dan Caca sedang duduk di kursi rumah sakit , mereka sangat khawatir , sampai saat ini dokter belum juga keluar .

" Lama amat ," gerutu Caca

" Sabar dong , gak sabaran banget kamu ," saut Reza

Dokter membuka pintunya, Reza langsung menghampiri ," dok gimana keadaan anak saya," tanya Reza.

" Anak bapak sudah baik baik saja, saya akan memindahkannya ke ruang inap ," jawab dokter itu.

Suster membawa Elang kedalam ruang rawat inap , ia memasangkan infusan di tangan Elang.

Reza, Caca dan Rara mengikuti , setelah selesai mereka berdiam di sana menunggu Elang membuka matanya .

" Bangun dong sayang ," lirih Caca

" Tumben lembut ," saut Rara

" Biasa lah," jawab Caca

Reza keluar untuk membayar biaya administrasi , sedangkan Rara dan Caca menunggu di sana.

Tak lama Reza kembali ke ruang itu, Elang masih belum membuka matanya, Caca gemas menunggu putranya yang tak kunjung sadar, ia mencubit pipi Elang ," bangun sayang !!," Gerutu Caca.

" Bunda...., kasian a Elang nya , lagi sakit juga ," saut Rara

Elang membuka matanya perlahan, Caca dan yang lain langsung menatap ke arah Elang.

" Sayang kamu udah sadar," saut Caca , ia mengelus pipi Elang.

Elang mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan itu, " aku dimana, kalian siapa ,"sautnya.

" A,AA gak kenalin aku, ini aku Rara adik kesayanganmu A ," saut Rara , menggoyang goyang tubuh Elang.

" Rara udah Ra , AA mu lagi sakit ," saut Reza, menarik tubuh Rara .

" Elang , kamu beneran lupa sama bunda ," lirih Caca .

" Akhhhh kepala aku sakit , aku gak tau kalian siapa ," pekik Elang, memegang kepalanya.

Rara dan Caca memegang tangan Elang," Elang kamu kenapa sayang," lirih Caca

" A Elang jangan kaya gini, Rara takut," lirih Rara

" Gak usah acting ," saut Reza

" Pah anak kita lagi kaya gini kamu bilang acting," saut Caca

Tiba tiba Elang tertawa , " nah kan," saut Reza

Plakk...

Rara menampar pipi Elang , bisa bisanya dia berbohong di situasi seperti ini.

" Aw sakit Ra ," pekik Elang

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang