ngedate yang menyedihkan

93 16 34
                                    

Happy reading.....

Sepulang dari sekolah Rara terlihat sangat bahagia , sudah jam 6 sore Rara terus melirik jam di tangannya membuat Elang heran.

" Saking gak ada kerjaannya Lo, dari tadi liatin jam Mulu," saut Elang, ia bosan melihat adiknya yang terus melihat jam.

" Gue lagi nunggu jam 8 malem A, Lo tau gak A ?," Saut Rara , ia terlihat sangat bahagia.

" Apa,"

" Gue mau ngedate sama Alvin ," pekik Rara, Elang mengusap kupingnya yang terasa sakit karna gadis itu berbicara sangat keras.

" Najis , alay ," saut Elang

Rara berdecak kesal melihat ekspresi datar Elang, ia pikir Elang akan mendukungnya.

Reza menghampiri kedua anaknya , ia duduk di tengah mereka membawa secangkir kopi dan kue.

" Udah sholat?," Tanya Reza

" Udah pah," saut Rara dan Elang

" Oh," ---- Reza ber 'oh' ria

Rara menyandarkan kepalanya di bahu Reza," papah nanti malem Rara mau main boleh gak ," saut Rara

" Main kemana?,"

" Ke cafe paling ,"

" Sama siapa?,"

" Alvin,"

Reza menatap Rara dengan tatapan tak terbaca, " kamu beneran pacaran sama Alvin ," tanya Reza.

Rara tersenyum malu ia langsung memalingkan wajahnya dari Reza .

" Anak papah udah gede ya udah tau pacaran , boleh kalo mau main tapi pulangnya jangan kemaleman," saut Reza, ia mengusap lembut rambut Rara.

Rara memeluk tubuh Reza ," makasih pah," sautnya.

" Kamu masih kecil ngapain sih pacaran pacaran, umur kamu masih 16 tahun Ra ," saut Caca yang baru saja datang .

" Bunda juga umur 17 udah nikah blee," jawab Rara

" Bunda kan nikah karna sesuatu," saut Caca, ia duduk di samping putra kesayangannya.

" Sesuatu apa tuh," saut Elang

" Biasalah bunda kamu tergoda dengan ketampanan papah," saut Reza

Wleee...

" Mainnya jam berapa?," Tanya Caca

" Nanti jam 8 bun," jawab Rara

" Yaudah sana siap siap udah jam 7 lewat juga," saut Caca

" Oh iya yaudah aku ganti baju dulu," saut Rara

Gadis itu berlari kecil menuju kamarnya, ia sangat senang Reza dan Caca mengijinkannya.

****

Pukul 08.05

" Assalamualaikum..,"

" Walikumsalam...," Jawab Elang, Reza dan Caca serempak

Elang beranjak dari tempat duduknya , ia membukakan pintu untuk Alvin .

" Rara gak ada ," saut Elang, ia mencoba menutup kembali pintu rumahnya.

Alvin menahan pintu itu ," A Elang anjim bukain gue mau ajak my bebeb gue jalan," pekik Alvin.

" Yang sopan Lo sama gue kalo mau sama adek gue,'' saut Elang

Alvin hanya mengangguk dan tersenyum membuat Elang jijik melihatnya.

Alvin di persilahkan masuk dan ia duduk di sofa dekat Reza , sebelumnya ia menyalami dulu kedua calon mertuanya.

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang