ELANG

masa lalu

Happy reading......

Kejora sedang membantu Caca memasak ,sedari tadi ia tak bisa fokus karna memikirkan Arga .

"Ngelamun Mulu Ra , nanti kesambet Lo," saut Caca

" Enggak bunda ,"

"Lagi mikirin apa sih?,"

"Gak mikirn apa apa bund , yaudah yu lanjut masak aja , kejora bantu apa nih bund," sautnya

"Tolong potongin bawangnya ya, bunda mau bersihin dulu sayurnya,"

"Iya bunda ,"

Kini keduanya sibuk memasak dan berbincang bincang santai, Elang yang sedari tadi menatap mereka tersenyum melihat bundanya bahagia.

Elang menghampiri mereka dan memeluk Caca dari belakang.

"Masak apa Bun," tanya Elang

" Masak sayur sop kesukaan AA Elang," saut bunda terkekeh .

" Emm pasti enak nih," saut Elang

"Lihat tuh Elang sikapnya kaya anak kecil kalo di rumah , tapi kalo di sekolah dia beda banget Ra ," saut Caca

'' iya bunda, setau aku Elang itu ketua geng motor dan katanya galak tapi ko aslinya kaya gini ya," saut kejora terkekeh.

" Kaya gini gimana hmm," saut Elang

" Gila," jawab kejora

" Bunda aku di bilang gila," rengek Elang

" Kejora anak bunda ini gak gila tapi sedikit gak waras aja," jelas Caca

Kejora terkekeh mendengar itu, sedangkan Elang memutar bola matanya malas .

" Gak asik semuanya ," saut Elang, ia duduk di kursi yang berada di sana.

" Udah gede jangan suka ngambek jelek," saut kejora

" Biarin," ketus Elang

" Dih ,"

"Oh iya Rara gimana dia udah gak sedih lagi kan Lang ," tanya bunda

" Lah elang gatau Bun , dari tadi elang di sini sama kalian,"saut Elang

" Liat dulu gih , diakan lebih Deket sama kamu Lang , kasian kalo di biarin sendiri nanti dia mikirnya kita gak peduli ," saut Caca

" Iya Lang mending kamu samperin Rara daripada di sini cuman ngerusuh," saut kejora

" Biarin aja lah aku mau di sini sama calon istri ," saut Elang.

" Apaan sih ," lirih kejora , sial wajahnya memerah lagi.

" Emm jadi kalian udah Nerima nih ," saut Caca

Kejora dan Elang mengangguk membuat Caca tersenyum senang , ia memeluk kejora dan Elang.

"Bunda seneng banget," sautnya

" Aku juga seneng liat bunda seneng ," saut Elang.

Ia memeluk Caca dan matanya tak sengaja melihat adiknya sedang berada di tangga dengan tatapan sendu, sejak kapan gadis itu disana.

Elang melepaskan pelukan itu dan langsung berlari mengejar Rara yang langsung pergi ketika menyadari Elang melihatnya.

"Rara!!," Teriak Elang

*****

Kini Elang berada di depan kamar Rara , dari tadi ia mengetuk pintu kamarnya tapi adiknya tak membukakan pintu untuknya.

"Rara buka pintunya , AA mau ngomong," sautnya

Rara membuka pintu karna Elang terus mengetuk pintu dan menggangunya.