extra part

75 1 0
                                    

Planet Mars,
26 April 2023

Happy Reading!

            Sekarang, hari yang di tunggu-tunggu Ella pun tiba. Sedari tadi, senyum tak pernah lepas dari wajah cantiknya. Ella bersyukur, bahkan sangat bersyukur, setelah melewati perjalanan cinta dan kehidupan rumah tangga yang rumit. Dimana, Ella pernah hampir menyerah pada pernikahannya, tapi sekarang akhirnya kebahagiaan hadir dalam rumah tangga nya.

Sekarang waktunya tiba, dengan di balut gaun putih yang indah serta mahkota di atas kepala membuat Ella terlihat sangat cantik rupawan.

"Bunda cantik," puji Kenzo.

Ella tersenyum lembut, "makasih sayang. Putra Bunda juga tampan sekali," balas Ella mengecup pipi Kenzo.

Kenzo yang sudah siap dengan kemeja putih dibalut jas berwarna hitam dan dasi kupu-kupu yang menggantung di lehernya.

"Bunda! Abang udah ganteng begini, tapi malah di cium, ntar kalau lipstik Bunda nempel di pipi abang gimana?"  protes Kenzo. Ella hanya terkikik geli melihat reaksi berlebihan dari Kenzo.

"Biarin aja, biar orang-orang tau kalau anak tampan ini punya nya Bunda Ella."

Kenzo tak mampu berkata-kata lagi, melihat senyum di wajah Ella saja sudah membuat nya bahagia bukan main.

"Yaudah, Bunda cium abang lagi. Ntar abang nggak akan hapus kok. Biar orang tau, kalau Ken anaknya Bunda," ucap Kenzo. Ella tak kuasa menahan senyum. Manis sekali! Putra nya ini sangat manis untuk usia anak sebaya nya.

Disaat Ella hendak mencium pipi Kenzo, tiba-tiba Karyn datang dengan wajah yang murung.

"Bunda! Abang kok di cium, tapi adek nggak!" protes Karyn. Ella yang menyadari kedatangan Karyn hanya geleng-geleng kepala saja. Pasalnya, putrinya satu itu kalau sudah berteriak, suaranya bisa memenuhi satu gedung.

"Yaudah sini Bunda cium," ucap Ella merentangkan tanganya lebar-lebar. Karyn yang melihatnya langsung tersenyum ceria dan berlari ke pelukan Ella.

Cup!

"Ini buat putri Bunda yang cantik sedunia."

Karyn hanya terkikik geli mendengar ucapan sang Bunda.

"Astaga, kalian kok malah tertawa disini? Kenzo, Karyn! Bukankah tadi nenek menyuruh kalian memanggil Bunda kalian untuk segera turun ke bawah?" omel Gresya tak habis pikir.

Seingatnya, Kenzo pergi ke ruangan Ella untuk memanggil Ella. Tapi karena mereka berdua tak kunjung turun, akhirnya Gresya menyuruh Karyn untuk menyusul keduanya. Tapi nyatanya, mereka malah tertawa terbahak-bahak bersama tanpa memikirkan bahwa pernikahan akan segera di mulai.

"Maaf nek," sesal Kenzo dan Karyn bersamaan.

"Loh? Anak-anak Bunda kok jadi sedih? Tidak apa, kalian tidak salah kok. Jangan sedih dong! Lagian kan ini hari bahagia Bunda, jadi Bunda mau tidak ada kesedihan hari ini. Oke?" Ella memeluk Kenzo dan Karyn bersamaan.

Gresya yang melihat penyesalan di wajah cucu-cucunya langsung memeluk keduanya. "Kenapa harus sedih? Nenek nggak marah kok."

"Tuhkan, nenek nggak marah. Ayo tersenyum, Bunda mau lihat senyum anak-anak Bunda," ucap Ella dan di balas dengan senyuman Kenzo dan Karyn. Ella pun ikut tersenyum juga melihat senyuman anak-anaknya.

"Sebaiknya kita turun. Jangan buat suami mu menunggu disana. Sedari tadi, dia sudah ketar-ketir menghapal janji suci yang akan di ucapkannya nanti di depan Pendeta dan di depan orang banyak," Gresya tersenyum. Dari semalam, Gresya menyaksikan kegugupan Dave. Padahal, ini bukan kali pertamanya Dave menikahi Ella. Tapi tetap saja Dave gugup. Berbanding terbalik dengan Ella, Ella malah santai saja, tidak gugup sama sekali.

(not)my dream wedding {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang