Planet mars,
August, 25th 2020"Huaamm, selamat pagi dunia" sapa Ella pada dunia ketika bangun tidur, sepertinya itu udah menjadi kebiasaan Ella setiap pagi. Ella merenggangkan otot-otot tubuhnya agar rileks. Kemudian dia beranjak dari kasur kesayangannya. Berhubung pagi ini adalah hari pertama Ella masuk kerja, jadi Ella bangun lebih awal dari biasanya karena diri nya tak ingin mendapat kesan yang buruk dari atasannya.
Kemudian Ella melakukan rutinitas paginya dengan berendam di bath up, wangi bunga mawar menguap sampai keseluruh ruangan kamarnya.
Tok...tok... suara pintu terdengar. Ella sudah tahu siapa pelaku pengetuk pintu tersebut. Dengan cepat Ella melilitkan handuk ke tubuhnya hingga menutupi bagian tubuhnya. Kemudian, dia membukakan pintu kamarnya.
"Kamu kebiasaan deh, kalau udah lihat air bawaannya nggk pengen keluar dari kamar mandi" omel Gresya-ibu Ella- Ella mengangangkat kedua jarinya, jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf 'v' seraya tersenyum.
"Yah, maaf bu" ucap Ella.
Gresya menggeleng, "Kamu bilangkan hari ini, hari pertama kamu masuk kerja. Kalau begitu caranya kamu bisa terlambat tau" ucap Gresya menasehati.
Ella tersenyum kembali, dengan sigap Ella memakai pakaiannya. Sementara rambut panjangnya dibiarkannya tergerai karena masih basah. Gresya tersenyum lembut menyaksikan tingkah putri satu-satunya ini.
"Kamu ini, sudah dewasa masih juga bersikap kekanak-kanakan" Ella menoleh ke sang pemilik suara. Ella tersenyum malu, kemudian menyodorkan handuk ke tangan Gresya-ibunya- agar ibunya sudi mengeringkan rambutnya.
Gresya menerima handuknya, kemudian Gresya mengeringkan rambut panjang Ella dengan hati-hati, takut sang pemilik rambut mengadu kesakitan.
"Bu, nanti Boss nya Ella bakalan baik nggk yah sama Ella?" tanya Ella serius.
"Jika kamu melakukan pekerjaan dengan baik maka Boss kamu pun akan bersikap baik padamu" Ella mengangguk setuju.
"Bu, kalau Boss nya Ella adalah pria yang tampan, mungkinkah dia akan mencintai Ella seperti cerita yang di novel-novel itu bu?" tanya Ella lagi tapi kali ini Ella menatap mata Gresya.
Gresya menonyor kepala Ella dengan pelan tentunya. "Kamu ini jangan berpikir yang aneh-aneh tau, bukan karena nama kamu Cinderella lantas kamu bisa ngehalu yang luar biasa seperti itu. Itu nggk baik nak!" sahut Gresya ketus.
Ella menyengir, "Ya kali kan bu? Siapa yang tau? Tapi kalau itu beneran, Ella harap dia sosok Pangeran yang baik yah bu" ucap Ella penuh harapan.
"Amin" sahut Gresya. "Ibu memberi kamu nama Cinderella agar kamu bahagia kelak bersama Pangeran kamu. Itu doa ibu. Kebahagiaan mu kebahagiaan ibu juga" balas Gresya tersenyum lembut pada Ella. "Udah gih buruan, ntar kamu telat lagi" tambah Gresya.
Ella mengangguk, sebelum dia berangkat Ella menyempatkan diri untuk berkaca di depan cermin lemari pakaiannya. "Sempurna" ucap Ella pelan sambil mengamati penampilannya.
Ella menyalim tangan Gresya, "Bu, Ella berangkat yah" ucap Ella sembari mencium pipi Gresya.
"Kamu nggk sarapan dulu?"
"Nggk bu, ntar di kantor saja" sahut Ella sambil berlari dari ruangan kamarnya. Gresya menggeleng, "Dasar anak itu tak pernah berubah" pikir Gresya.
•••
"Pagi" sapa Ella kepada seluruh karyawan yang melintasinya. Ella memang benar-benar gadis yang ramah dan ceria, jadi tak heran jika banyak pria yang menyukai Ella, tapi anehnya Ella tak pernah menganggap serius pernyataan cinta yang di lontarkan beberapa pria kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(not)my dream wedding {END}
Romantizm[PINDAH KE APLIKASI NOVELAH/ STORYON] PART MASIH LENGKAP DI WATTPAD DAN BISA KALIAN BACA KEMBALI JIKA INGIN❤️ Alih-alih mengharapkan sebuah pernikahan yang hangat dan penuh cinta, Ella malah menikah dengan Dave, seorang Duda dua anak yang kejam. Dem...