Planet Mars,
March, 22nd 2021Ella terbangun dari tidurnya. Di liriknya jam weker yang berada di atas nakasnya.
"Masih jam 2 pagi" gumamnya.
Sebenarnya Ella sangat mengantuk, tetapi dia tak bisa tertidur lagi setelah mendengar suara tangisan Kelvin yang menggema sampai ke ruangan Kamarnya.
Dengan sigap Ella mengikat asal rambutnya, lalu berlari ke arah kamar Kelvin.
Ella membisu, di karenakan melihat siluet berbadan tegap menggunakan kaos hitam dan celana boxer nya. Untuk beberapa detik Ella terdiam, memandangi bagaimana sosok lelaki berbadan tegap itu mengurus seorang anak bayi.
"Ekhem" Dave berdeham, membuat Ella gelagapan karena ketahuan sedang memandangi Dave. Yah, sosok lelaki berbadan tegap itu adalah Dave. Ternyata, Dave sedang kerepotan mendiamkan Kelvin yang sedang menangis.
"Ma-maaf Pak" ucap Ella berjalan kearah Dave. "Sini biar Kelvinnya saya gendong" Ella mengambil alih Kelvin dari gendongan Dave.
"Cup.. Cup... Cup. Anak Bunda kenapa? Haus iya? Ohh sayang Bunda haus yah? Tunggu yah sayang, Bunda akan memberikan kamu susu" ucap Ella membuka beberapa kancing bajunya, kemudian dia mulai masukkan putingnya kedalam mulut kecil Kelvin. Sakin fokusnya ke arah Kelvin, Ella sampai lupa kalau masih ada Dave di ruangan yang sama, menatap tajam kearahnya.
Dave memandangi Ella, lebih tepatnya memandang ke arah dimana mulut Kelvin berada. "Andai kamu tidak melupakan saya, mungkin saya akan ikut bermain disana" batin Dave.
Dave menggeleng kepalanya kencang. "Astafirullah Dave, istighfar Dave! Seharusnya kamu bersyukur karena istri kamu masih berada di samping kamu walau tidak berada di ranjang kamu" Dave membatin.
"Pak Dave nggak lanjut tidur a-" ucapan Ella terpotong saat melihat arah pandangan Dave tepat ke arah dada nya.
"Astaga Pak!" pekik Ella.
Dave tersadar, kemudian merapat Ella bingung seolah-olah berkata "Ada apa?"
"Apa yang Bapak lihat hah?" bentak Ella.
"Itu kamu. Emang kenapa?" jawab Dave polos terlampau polos.
"Balik badan cepat!" Ella berteriak sampai membuat Kelvin yang tadinya sudah terlelap kembali menangis karena terkejut.
"Kan Kelvin jadi menangis gara-gara Bapak!"
Ella berbalik badan, dengan segera Ella menenangkan Kelvin kembali sambil menepuk-nepuk bokong Kelvin pelan. Ella merasa geram terhadap Dave. Karena otak mesumnya membuat Kelvin terbangun kembali.
"Loh kok jadi gara-gara saya? Bukannya tadi kamu yang berteriak nggk jelas?" ucap Kelvin tidak habis pikir dengan tingkah Ella.
"Lagian 'kan saya hanya melihat itu kamu bukannya menyentuh atau pun menci-"
"Hentikan!" potong Ella.
Ella memotong ucapan Dave sebelum Dave sempat mengatakan sesuatu yang membuatnya merasa jijik.
Dave hanya tersenyum kecil di belakang Ella. Rasanya menggoda Ella seperti ini membuatnya merasa sangat bahagia.
"Baiklah, saya akan diam saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
(not)my dream wedding {END}
Romansa[PINDAH KE APLIKASI NOVELAH/ STORYON] PART MASIH LENGKAP DI WATTPAD DAN BISA KALIAN BACA KEMBALI JIKA INGIN❤️ Alih-alih mengharapkan sebuah pernikahan yang hangat dan penuh cinta, Ella malah menikah dengan Dave, seorang Duda dua anak yang kejam. Dem...