Planet Mars,
Jan, 28th 2021Setelah melihat Ella tertidur, Dave akhirnya meninggalkan Ella sendirian di kamar. Kali ini, Dave janji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan menyakiti hati Ella lagi.
"Sudah cukup! Sudah cukup kamu menderita karena aku" batin Dave.Dave kembali ke ruang kerja nya, sudah tiga hari ini Dave jarang memeriksa hasil pendapatan Perusahaan nya dikarena Dave sibuk memperhatikan keadaan Ella. Tapi, alih-alih mendapat berita baik, Dave malah mendapatkan berita buruk kalau Perusahaannya diambang kehancuran.
Dave menggebrak mejanya seraya berkata kasar, "Sial!! Apa-apaan ini?"
Ditinggal sebulan lebih oleh Dave, Perusahaannya malah diambang kehancuran. Para karyawannya banyak yang mengundurkan diri dan penghasilan tidak ada yang nampak sama sekali. Dave emosi, di tambah lagi dengan Zack yang sudah mengambil 50 persen sahamnya. Dave lupa kalau Zack bukan lagi sahabat atau orang kepercayaan nya semenjak Dave menikahi Ella.
"Tenanglah Dave, urusan Kantor bisa nanti, sekarang prioritas lo hanya Ella" ucap Dave menenangkan diri.
Dave melihat jam yang melingkar di tangannya, jam menujukkan pukul 2 siang. Ternyata sudah lama Dave menghabiskan waktu sendirian di ruang kerja nya, hingga dia lupa untuk membawakan makan siang kepada istrinya.
Dave menghembuskan napasnya kasar, lalu Dave mendorong kursi ke belakang untuk segera beranjak dari tempatnya semula.
"Sayang, waktunya makan siang" ucap Dave ketika sudah memasuki kamar yang ditempati Ella.
Kini mata Dave tertuju pada wanita yang masih terlelap di tempat tidurnya. "Cantik sekali"
Dave sangat memuji kecantikan Ella, bahkan ketika Ella tidak memakai make-up sekalipun, dimata Dave, Ella terlihat sangat cantik dengan wajah naturalnya sekalipun.
Dave mencium kening Ella, menyalurkan rasa cinta yang mendalam pada sang istri. Ella menggeliat ketika merasakan sentuhan di keningnya.
"Waktunya makan sayang"
Ella mengerjapkan matanya, seketika ingatannya muncul tentang Dave dan Zara yang bermesraan di dapur membuat Ella sungkan membalas ucapan Dave.
"Aku masakin kamu rendang kesukaan kamu, kamu makan yah?"
Ella mengerutkan dahinya, menatap mata Dave dengan teliti, "Sejak kapan kamu bisa masak?"
Dave menaikan satu alisnya seraya tersenyum smirk, "Saya kuliah di luar negeri, jadi mau tidak mau saya harus bisa memasak sendiri untuk keberlangsungan hidup saya" kekeh Dave.
"Mana mungkin anak manja seperti kamu bisa masak sendiri. Palingan kamu makan junkfood mulu"
Dave tidak menyalahkan pendapat Ella tetapi tidak membenarkannya juga. Karena ucapan Ella ada benarnya juga, semasa Dave berkuliah di luar negeri Dave memang tidak pernah memasak tetapi Zara lah yang memasak untuknya karena Zara juga satu kampus dengan Dave, mereka tinggal dalam satu apartemen yang sama. Dave pernah belajar masak rendang dari Zara, karena Zara yang memaksanya. Tetapi Dave tidak ingin membuat kesalahan dengan mengatakan yang sebenarnya, Dave yakin itu pasti akan menyakiti hati Ella.
"Kok diam? Hayoo ngaku! Bener kan tebakan aku?"
Dave hanya tersenyum melihat tingkah laku Ella yang menggemaskan. Ingin sekali Dave mengecup bibir mungil Ella, tetapi Dave takut kalau Ella malah bereaksi yang berlebihan, jadi Dave hanya bisa menahan nafsunya sesaat.
"Ahhh.. Buka mulutnya" ucap Dave ketika Dave ingin mendaratkan sesendok nasi ke dalam mulut Ella.
Ella menggeleng, takut-takut kalau makanan yang di masak Dave malah membahayakan dirinya sendiri dan janin yang ada dalam kandungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(not)my dream wedding {END}
Storie d'amore[PINDAH KE APLIKASI NOVELAH/ STORYON] PART MASIH LENGKAP DI WATTPAD DAN BISA KALIAN BACA KEMBALI JIKA INGIN❤️ Alih-alih mengharapkan sebuah pernikahan yang hangat dan penuh cinta, Ella malah menikah dengan Dave, seorang Duda dua anak yang kejam. Dem...